Bologna (naikmotor) – Perjalanan kami ke Italia pertengahan November lalu penuh dengan pengalaman menakjubkan, khususnya saat melihat koleksi museum Ducati di Bologna.
Usai melakukan factory visit Ducati di Via Antonio Cavalieri Ducati, 3, 40132 Borgo Panigale, Bologna seluas 72.000 meter persegi, kami yang dipandu guide cantik Ilaria melihat koleksi motor-motor sejarah Ducati dari mulai awal kelahiran hingga bisa berjaya di ajang balap WSBK dan MotoGP.
Di museum itu pula kami tertegun melihat dua nama Indonesia tertera di wall of fame sebagai juara balap Ducati di media 1960-an yakni Effendi Usman menggunakan Ducati 48 serta Gumilar MA memacu Ducati Mark 3.
Museum Ducati terdiri dari tujuh ruangan yang masing memiliki cerita tersendiri, seperti ruangan pertama mengisahkan kelahiran Cucciolo Mesin motor pertama buatan Ducati yang dipasang di sebuah sepeda kemudian room kedua perjalanan sukses Ducati di motor Gran Sport 100 dan 125 serta awal kejayaan mereka di balapan.
Di ruangan ketiga teknologi Ducati mulai diserap ke model produksi baik satu silinder maupun twin termasuk penggunan katup Desmodromic. Berlanjut di ruangan empat memasuki fase 1970-an di mana Ducati sudah merancang mesin multi silinder termasuk mesin bevel drive karya Taglioni 90 derajat V-twin. Kejayaan di jaman balapnya diperlihatkan Paul Smart dan Bruno Spaggiari serta nama legendaris Mike Hailwood.
Melangkah ke ruang kelima, Ducati makin serius di jalur balapan dengan mengandalkan mesin Pantah 500cc yang menjadi cikal bakal racing program Ducati ke depan. Sementara kejayaan Ducati di arena World Superbike (WSBK) tidak perlu diragukan lagi karena menjadi salah satu yang membidani kejuaraan ini. Motor-motor jawara WSBK Carl Fogarty , Troy Corser, Troy Bayliss, Ben Bostrom dan Ruben Xaus mengisi line-up di ruang keenam.
Terakhir, ruangan ketujuh adalah saksi Desmosedici di ajang MotoGP merengkuh jawara pada September 2007 di Motegi melalui Casey Stoner. Meski Valentino Rossi pernah singgah di tim Ducati MotoGP, namun tidak ada motor bernomor 46.
Oiya, untuk melihat museum Ducati, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Bologna, karena Ducati memiliki aplikasi virtual di website mereka www.ducati.com untuk menjelajahinya. (Arif Syahbani)
Yuk melihat koleksi Museum Ducati di Bologna.
“Untuk menunjukkan tanda nyata dari vitalitas dan kekuatan Ducati yang sedang merayakan ulang tahun ke-90, serta untuk melihat masa depan,” ujar Domenicali.