NaikMotor – Motor Bebek Lawas yang tergabung dalam Astrea Prima Indonesian Community (APIC) menggelar Touring Berbagi ke 3 kota di Jawa Tengah.
Touring Berbagi yang telah berlangsung pada 31 Agustus hingga 3 September ini diikuti 15 motor Honda bebek lansiran 1988-1991. Kendati sudah berusia tua namun kemampuan dan durabilitas bebek lawas ini patut diacungi jempol. Pasalnya, dalam perjalanan selama 4 hari tersebut tidak ada kendala yang berarti.
Selain persiapan fisik, perlengkapan dan suku cadang menjadi perhatian utama sebelum memulai perjalanan. “Spull magnet, busi, oli, ban dalam, hingga sikring aki pun sudah kami siapkan. Maklum motor ini sudah berusia lebih dari 30 tahun, beberapa part agak susah dicari, jadi kami harus membawa perbekalan part tersebut,” ujar Ketua Umum Astrea Prima Indonesian Community, Abdul Basyit.
Dengan kecepatan rata-rata 60-75 KM/ jam, konvoi bebek tua ini berjalan dengan tertib dan tetap mengutamakan keselamatan berkendara di jalan. Niat berbagi dan kebersamaan membuat perjalanan ini menjadi terasa nyaman.
“Kami mewajibkan para Bikers menggunakan kelengkapan berkendara seperti helm, jaket, sepatu, sarung tangan dan buff. Helm minimal half face dengan penutup mulut dan hidung, sepatu minimal tingginya harus semata kaki, karena itulah sejatinya alat pelindung diri,” jelas Supriyadi, Pembina dari Astrea Prima Indonesian Community.
Di 3 kota yang disinggahi, APIC juga menyempatkan diri untuk memberikan bantuan ke Mushola berupa perlengkapan sholat, Al Quran dan uang tunai.
Bantuan yang diberikan tersebut mendapat dukungan dari JNE Expres. “Alhamdulillah acara berjalan lancar dan zero accident di jalan. Artinya SOP berkendara serta safety riding sudah diterapkan dengan baik dan sesuai dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness. APIC membantu membawa kebahagiaan ditengah pandemic ini. Meski usia motor yang tidak muda namun performa kendaraan masih sesuai namanya, Prima,” ujar Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE Expres. (Rls/ NM)