Jakarta (naikmotor) Setelah sukses menyebarkan virus positif berupa movement atau gerakan moral Ulah Adigung pada Agustus lalu sebagai apresiasi kepada Tommy Manoch, mantan pembalap era 1960-an, kini Ulah Adigung Project menyiapkan program lanjutan bertajuk Ride on United.
Ulah Adigung yang berarti Jangan Sombong, terus menggelinding dan diartikan positif serta menjadi panutan bagaimana individu hidup berinteraksi di tengah masyarakat, menghormati yang lebih tua, termasuk saat berkendara di jalan.
Bila sebelumnya memberikan motor replika Ulah Adigung CB77 Superhawk kepada Tommy Manoch, maka Ulah Adigung Project kini menyiapkan konsep acara bertajuk Ride on United pada 19 Desember 2015,di Jalan Cikini Raya No.70 Menteng, markas Ohlins Indonesia.
Ride on United ini merupakan acara riding yang kemudian dilanjutkan dengan charity, dimana akan dilakukan penyerahan kursi roda dan sejumlah uang yang berhasil dikumpulkan selama beberapa bulan ke belakang untuk salah satu mantan pembalap Indonesia yang sedang membutukan, Tjetjep Heriyana. Tjetjep Heriyana (76 tahun) adalah salah satu nama pembalap yang pernah mengharumkan Indonesia hingga kejuaraan balap motor GP di Macau di era 1970-an.
Selain acara charity, akan diputar pula film pendek semi dokumenter “Ride on United” yang menceritakan perjalanan Ulah Adigung Project sampai akhirnya terjadi acara Ride on United ini.
Untuk mendukung kegiatan amal tersebut, Ulah Adigung Project juga akan mengadakan kegiatan lelang amal, dimana barang yang akan dilelang adalah riding gear milik pembalap nasional dan public figure yang juga hidup dalam kultur permotoran saat ini. di antara nya adalah M Fadly, Ade Habibie, Omesh, Vincent dan lainnya.
“Ride on United ini digagas sebagai bentuk apresiasi terhadap pembalap lawas Tjetjep Heryana yang sedang mengalami masa sulit, dimana kedua kaki nya tidak lagi dapat berfungsi dengan baik akibat runtunan kecelakaan balap yang dialaminya saat berkarir di dunia balap nasional hingga internasional. Gerakan moral Ulah Adigung Project yang kita gagas ternyata banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak baik kalangan pembalap maupun kalangan komunitas motor di Indonesia,”sebut Heret Frasthio owner dari Elders Company, salah satu penggagas Ulah Adigung Project dan Ride on United ini.
Kursi roda yang akan dipersembahkan kepada Tjetjep Heriyana telah dicustom mengikuti kondisi dan keperluan beliau saat ini yang dilakukan oleh Veroland dari Kickass Choppers.
Tjetjep Heriyana atau Tjetjep Euwyong adalah pembalap kelahiran Bandung yang berkarir di dunia balap Indonesia pada tahun 1954 sampai tahun 1974. Selama berkarir beliau berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Macau, dimana nama beliau tercatat dalam wall of fame Grand Prix Macau. Dalam kurun waktu 20 tahun membalap, Tjetjep Heriyana telah mengalami banyak kecelakaan yang mengakibatkan disfungsi pada kedua kaki beliau di hari senjanya.
Sekarang Tjetjep Heriyana tinggal bersama anak nya di Bekasi dan harus menjalani hari tua nya dengan segala keterbatasan fisik dan ekonomi yang dia miliki.
“Melalui Ride on United, kami ingin meneruskan semangat Ulah Adigung khususnya oleh generasi sekarang untuk mengenal dan menghargai sejarah dan perjuangan para tokoh di dunia otomotif roda dua. Intinya, pesan untuk menghilangkan sifat sombong, kemudian saling membantu, serta saling hormat dan menghargai ke dalam kehidupan nyata kalangan bikers,” pungkas Heret.
Acara Ride on United ini direncanakan akan dihadiri komunitas motor, public figure termasuk pembalap dan mantan pembalap nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. (rls/Arif/nm)