NaikMotor – Filter atau saringan udara harus dirawat secara berkala agar tidak kotor dan menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan. Memang apa saja yang bisa terjadi jika filter udaranya kotor?
Filter udara berfungsi untuk menyaring udara bebas dari luar masuk ke ruang bakar. Untuk bahannya sendiri ada 3 jenis, yaitu Urethane foam (busa), Dry paper (bahan sejenis kertas), dan Viscous paper element (bahan sejenis kertas yang dilapisi oli).
Seiring pemakaian, tentunya beragam kotoran akan menumpuk pada saringan udara. Jika tumpukan kotoran seperti debu misalnya dibiarkan lama di filter udara tersebut, nantinya bisa jadi akan memberi dampak buruk bagi sepeda motor.
AHM menyebutkan dampak buruknya antara lain adalah tumpukan kotoran bisa membuat suplai udara ke ruang bakar jadi terhambat, sehingga proses pembakaran pun jadi tidak maksimal. Hal ini bisa membuat performa sepeda motor berkurang, dan tarikan mesin jadi berat. Selain itu, bisa juga membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.
Selain itu, dengan terhambatnya volume udara yang masuk membuat campuran antara bahan bakar dan udara jadi tidak seimbang. Volume bensin akan jadi lebih banyak dibanding udara, jadi bensin yang terbakar pun akan sia-sia.
Untuk merawatnya, jangan bersihkan filter berjenis Viscous Paper Element dengan semprotan udara bertekanan atau dicuci, karena bisa menghilangkan lapisan oli yang ada di filterna.
Kemudian untuk menghindari turunnya performa motor, lakukan pemeriksaan filter atau saringan udara setiap servis berkala, dan lakukan penggantian jika sudah kotor, atau setidaknya setiap kelipatan 16.000 km. (Litha/Prob/NM)