Jakarta (naikmotor) – Agenda dua tahunan Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI), komunitas Ducati di Indonesia dan resmi dan terdaftar di Italia, berupa Musyawarah Nasional 2015 usai digelar di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
Munas 2015 diadakan sekaligus untuk mengumumkan ketua atau presiden terpilih dan kepengurusan baru termasuk program kerja DDOCI untuk periode 2015 – 2017. Para peserta Munas DDOCI datang dari berbagai kota di Indonesia seprti Bandung, Semarang, Palembang dan Bali.
“Ducati merupakan brand motor besar premium legendaris asal Itali yang memiliki sejarah panjang di dunia dan Indonesia serta memiliki penggemar yang banyak. Ke depannya kami akan mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan persahabatan, solidaritas serta kemampuan kami dalam mengendarai motor Ducati, seperti touring bersama, DRE (Ducati Riding Experience), Riding Clinic serta kegiatan bakti sosial sepanjang tahun,” ungkap Heru Prakoso, Presiden DDOCI terpilih yang merupakan President Ducati Desmo Owner Club Indonesia termuda, dalam siaran persnya.
Didirikan pada tahun 2001, DDOCI memiliki hampir 300 anggota di seluruh Indonesia. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh DDOCI antara lain Sunday Riding, touring serta kegiatan bakti sosial seperti memberikan sumbangan ke yatim piatu dan acara buka puasa bersama masyarakat yang membutuhkan di sekitar Jakarta.
Heru menambahkan bahwa DDOCI telah melihat produk-produk baru yang baru diluncurkan akhir tahun ini di Italia di beberapa media nasional. Salah satunya beritanya ada pernyataan dari dari Sales & Marketing Director Ducati Holding yang mengatakan, “bahwa tahun depan, brand Ducati akan memiliki APM (Agen Pemegang Merk) baru yang berpengelaman di segmen premium dan salah satu rencananya merupakan peluncuran semua produk terbaru di Indonesia.”
“Kami menyambut positif berita ini dan DDOCI tentunya akan mendukung siapapun APM-nya untuk terus memberikan mengembangkan brand Ducati juga komunitas kami dengan harapan akan membawa dampak yang baik bagi industri otomotif roda dua pada khususnya serta masyarakat Indonesia,” tutup Heru. (rls/NM)