NaikMotor – Beberapa merek shockabsorber saat ini sudah dilengkapi tabung atau reservoir dan biasa disebut sebagai tipe piggyback. Bukan pajangan, fungsi tabung shockabsorber antara lain untuk mengatur suhu oli peredam.
Shockabsorber umumnya terdiri dari per, batang berukuran kecil yang bergerak naik turun, biasanya disebut piston dengan lubang kecil untuk aliran oli (shim) dan tabung besar berisikan oli.
Saat bekerja, guncangan dari jalan sudah diredam oleh per, tetapi untuk kenyamanan, osilasi per diharapkan hanya terjadi sekali. Piston akan menekan oli, tetapi gerakannya akan terbatas sebab hanya sedikit oli yang melalui katup shimnya. Pergerakan perangkat shockabsorber tadi akan mengubah energi menjadi panas.
Namun, selain panas fungsi oli bisa mengalami penurunan seiring berjalannya waktu karena senyawanya akan memisah dan menciptakan gelembung busa. Hal ini menyebabkan kekuatan shockabsorber tidak maksimal.
“Penggunaan shockabsorber tabung bisa menjadi solusi untuk meminimalisir penurunan fungsi oli, apalagi jika motor sering digunakan untuk perjalanan jauh. Dengan adanya tabung, fungsi oli bisa menjadi lebih terbantu,” terang Bule, punggawa Galery Motorcycles (Gator).
Selain itu, penggunaan shockabsorber tabung juga akan meminimalisir ban kehilangan cengkeraman pada aspal karena fungsi oli pada shockabsorber bekerja maksimum. (Daus/Prob/NM).