NaikMotor – Hobby Motor, pebisnis motor-motor impor menggebrak skena custom di Tanah Air dengan mendatangkan Zero Engineering, sebuah brand motor custom yang lahir dari karya builder ternama Shinya Kimura. Hebatnya lagi, tiga tipe motor custom tersebut dijual legal alias bersurat.
Kabar baik datang dari Hobby Motor, importir motor-motor hobi di Kawasan Arteri Pondok Indah, untuk para penggemar custom bike. Pasalnya, mereka telah lulus mendapatkan sertifikasi sehingga Zero Engineering menjadi motor custom legal alias bersurat.
Importir umum yang sudah berpengalaman puluhan tahun menghadirkan motor-motor hobi ke Indonesia termasuk motor asal Rusia, Ural Motorcycles, sejak April 2019 lalu sudah mengumumkan akan segera memasukkan Zero Engineering (ZE) ke Indonesia. Zero Engineering berbasis di Okazaki City, Aichi Jepang dan lahir sejak 1992 kemudian mereka berkembang di bawah bendera Plot Inc.
Shinya Kimura adalah nama besar di balik workshop Chabott Engineering yang merupakan cikal bakal rahim Zero Engineering. Workshop Zero Engineering didirikan pertama kali di Okazaki, Jepang, pada 1992, dan terkenal dengan ciri khas Samurai Choppers atau Japanese Bobber. Gaya khas Shinya Kimura melalui Zero Style mampu menembus pasar Amerika. Satu ciri khasnya adalah frame gooseneck yang membuat konstuksi mesin lebih rapat serta posisi duduk lebih rendah.
Michael Sofyan, Direktur Hobby Motor, mengatakan, Zero Engineering berbeda dengan motor besar lain yang hadir di Indonesia. Merek ini bisa dikategorikan sebagai hasil ‘karya seni karena dibuat dengan detail menggunakan tangan dari pekerja terampil.
“Zero Engineering ini bisa dibilang lebih ke arah seni atau art. Karena motor ini handmade bukan pabrikan, jadi bisa dibilang motor ini adalah sebuah karya seni dari Shinya. Karakteristik motor custom Jepang dengan mesin Amerika Serikat, yakni mesin S&S. Dari motor ini kita bisa lihat bagaimana presisinya orang Jepang dalam membangun motor. Kualitas handcrafted standar Jepang yang mungkin terbaik di dunia. Kelebihan lainnya ialah karena memakai fitting orang Jepang, motor ini sangat cocok untuk postur orang Indonesia,” ujar Michael.
Siapa targetnya di Indonesia dengan adanya motor-motor custom ini? “ Targetnya tentu anak custom yang ingin mengendarai motor custom dengan nyaman di jalan raya serta tentu saja legal. Mereka juga pencinta seni atau art serta penggila barang rare,” sebut Michael.
Adapun harga yang ditawarkan untuk ketiga model tersebut yakni T5 bermesin tipe Evolution dibanderol Rp 700,000,000, – lalu T6 dengan model mesin Shovelhead dihargai Rp 900,000,000,- dan T9 (Evolution) dijual Rp 800,000,000,- off the road. “Kalau mau on the road tinggal tambah biaya sekitar Rp 70 jutaan,” tukas Michael. Nahh kann… (Arif/nm)