NaikMotor – Sebelum beraktifitas menggunakan sepeda motor, ritual setiap pagi adalah memanaskannya. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk durasi tepat memanaskan motor agar tidak merusak komponen motor.
Dalam memanaskan motor, tujuan utamanya agar sirkulasi pelumas sudah menyeluruh pada komponen mesin. Selain itu agar mesin berada pada suhu kerja yang cukup. Tetapi nyatanya ada hal-hal kurang tepat yang masih dilakukan oleh pemiliknya. Salah satunya adalah memanaskan motor dalam jangka waktu yang cukup lama. Biasanya, pemilik motor berbarengan melakukan aktifitas lain seiring memanaskan motor, seperti sarapan atau aktivitas lainnya. Padahal, ini akan memberi dampak negatif bagi beberapa komponen motor.
“Memanaskan motor yang masih menggunakan karburator 3 sampai 5 menit saja sudah cukup. Karena dengan waktu itu sirkulasi oli sudah bisa melumasi komponen-komponennya,” terang Rohman, mekanik diler Honda di bilangan Pamulang.
Rohman juga menjelaskan bahwa untuk motor injeksi durasi tepat memanaskan motor disarankan lebih pendek karena sudah mengadopsi sistem Engine Module Control (ECM).
“Sepeda motor injeksi sudah jauh lebih ”pintar” ketimbang yang menggunakan karburator. Kebutuhan bahan bakar untuk mesin sudah diatur oleh Engine Control Module (ECM) dan tak perlu menarik handel gas ketika dipanasi. Selain itu Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit durasi memanaskan motornya. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia.”
Memanaskan motor terlalu lama bisa berakibat leher knalpot akan menjadi kuning serta mika lampu akan cepat panas dan bisa meleleh. Kedua imbas tersebut dikarenakan panas yang berlebih dan tidak ada sirkulasi udara alias motor hanya diam saja namun dengan keadaan mesin menyala.
“Mika lampu bisa kepanasan dan berpotensi meleleh jika keseringan manasin motor terlalu lama karena panas lampu dan tidak ada sirkulasi udara, begitu juga dengan leher knalpot, akan cepat menjadi kuning. Selain itu BBM juga akan terbuang sia-sia,” tutup Rohman. (Daus/Prob/NM).
