Jakarta (naikmotor) – Asuransi kendaraan bermotor menjadi penyumbang premi terbesar Adira Insurance meski perekonomian melesu di tahun 2015.
Pada akhir Oktober 2015, Adira Insurance membukukan premi sebesar Rp 1,79 triliun. Kontribusi terbesarnya dari motor vehicle (kendaraan bermotor) dengan kepemilikan portofolio sebesar 54% dan diikuti oleh non motor vehicle (asuransi selain kendaraan bermotor) sebesar 46% dari asuransi kesehatan.
Adira Insurance akan terus fokus pada pada segmen ritel guna memperluas jangkauan distribusi pemasaran yang lebih luas bagi para Pelanggan. “Walaupun kami fokus pada segmen ritel, namun kami juga tidak lupa mengembangkan bisnis pada segmen korporat yang masih sangat potensial pada industri asuransi di Indonesia,” ujar Tanny Megah Lestari, Business Support Division Head Adira Insurance.
Masih dalam periode yang sama di tahun 2015, nett claim paid and reserves mencapai sekitar Rp 863 miliar dan underwriting result sekitar Rp 486 miliar. Nett profit after tax yang diraih sebesar Rp 337 miliar dimana angka tersebut meningkat 5% dari tahun lalu pada periode yang sama yaitu sekitar Rp 320 miliar.
Adapun hasil investasi sampai dengan akhir Oktober 2015 mencapai Rp 243 miliar dan total aset mencapai Rp 4,75 triliun. Total equity pada periode yang sama yang dimiliki oleh Adira Insurance mencapai sekitar Rp 1,47 tiriliun .
Dengan dukungan dari 53 outlet dan 1.130 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, saat ini Adira Insurance telah mengelola lebih dari 9,5 juta polis aktif. “Dengan semakin meningkatnya jumlah polis aktif tersebut, Kami terus berusaha untuk memperluas jangkauan distribusi produk dan pelayanan yang diberikan oleh Adira Insurance kepada para pelanggan,” ujar Tanny.