NaikMotor – Busi bisa mengalami carbon fouling atau penumpukan karbon, dan menyebabkan misfiring dan performa hilang. Begini menurut NGK Busi bagaimana mengatasinya.
Carbon fouling atau penumpukan karbon pada bagian kepada busi yang timbul dari sisa pembakaran ini bisa mengakibatkan timbulnya percikan listrik. Penyebab carbon fouling antara lain adalah karena campuran udara bahan bakar sehingga choke mengalami kerusakan, pengaturan karburator jadi tidak tepat, sistem injeksi rusak, sensor oksigen bermasalah, serta kebocoran pada ruang bakar.
Selain karena campuran udara bahan bakar, bisa juga karena kerusakan pada kelistrikan dari kabel penghubung rusak, atau malah karena penggunaannya tidak tepat, seperti terlalu sering berada dalam kondisi iddle, dan berkendara dengan kecepatan rendah terus menerus.
Carbon fouling pada busi bisa membuat tenaga yang dihasilkan berkurang serta turunnya performa. Selain itu, carbon fouling juga bisa membuat daya tahan insulator menurun dan tegangan listrik dari ignition coil berkurang sehingga bisa berdampak pada percikan listriknya tertahan dan akhirnya mis-firing.
Untuk mengatasi dan menanggulanginya, lakukan pengecekan dan perbaikan pada karburator, sistem injeksi bahan bakar, dan sensor jika diperlukan. Cek dan perbaiki juga sistem elektrikalnya. Menurut NGK, kadang adakalanya perlu berkendara hingga mencapai kecepatan di atas rata-rata (± 80 km/jam) agar busi mencapai temperatur self cleaning, sehingga bisa melakukan pembersihan tumpukan karbon. Cara terakhir adalah mengganti businya jika karbon sudah menutupi bagian elektroda dan insulator. (Litha/Prob/NM)