Berikut 3 Cara Mudah Merawat Rem Cakram Biar Awet dan Pakem

0
fungsi abs
Sensor rem ABS pada skutik. Fitur ABS sudah banyak diterapkan Foto: Firdaus

NaikMotor – Saat ini hampir semua motor baru sudah menggunakan rem cakram. Tetapi perangkat penghenti laju ini bersifat terbuka yang rentan kotor sehingga merawat rem cakram harus rutin agar awet dan tetap pakem.

Umumnya hampir semua motor baru sudah menggunakan rem cakram pada bagian depan. Secara teknis, rem cakram bekerja dengan cara menjepit cakram yang terpasang pada roda kendaraan, untuk menjepitnya rem cakram menggunakan kaliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

Karena rem cakram bersifat terbuka maka rentan akan terkena kotoran debu yang bisa mengakibatkan kurang maksimal fungsinya. Berikut 3 cara mudah merawat rem cakram agar tetap maksimal fungsinya.

Rutin mengganti minyak rem agar fungsi rem cakram maksimal. Foto: Istimewa

Tahap pertama adalah rutin mengganti minyak rem. Fungsi dari minyak rem diperlukan untuk menggerakan piston yang ada pada rem master untuk menggerakan kaliper.

“Penggantian minyak rem baiknya satu tahun atau paling lama dua tahun. Sebab jika minyak rem sudah encer maka fungsi dari piston tidak maksimal dan pengereman akan bermasalah,” terang Iman, salah satu mekanik diler Honda di kawasan Ciputat.

Tahapan berikutnya adalah membersihkan kaliper. Cara membersihkan kaliper ini cukup mudah namun harus tetap teliti. Pertama, lepaskan kaliper rem dari shockabsorber dan bantalan rem, kemudian bersihkan bantalan rem menggunakan sikat kawat atau amplas. Oh ya, untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan kompresor.

Bersihkan kaliper dengan teliti agar fungsinya tetap maksimal. Foto: Istimewa

“Membersihkan kaliper merupakan bagian penting dari perawatan rem cakram, mengingat rem cakram bersifat terbuka sehingga banyak terkena debu, pasir, dan kotoran yang menempel. Perhatikan juga seal piston, jangan lupa untuk menggantinya agar terhindari adanya kebocoran minyak yang menyebabkan kinerja piston lemah,” tambah Iman.

Yang ketiga adalah perhatikan posisi pemasangan komponen-komponen baik itu cakram dan keliper agar sesuai dan presisi.

Perhatikan posisi pemasangan komponen cakram dan kaliper untuk menghasilkan fungsi pengereman maksimal. Foto: Istimewa

“Bila pemasangan tidak sesuai dan presisi akan terasa bergetar pada bagian cakramnya dan mengakibatkan akan cepat aus kalipernya. Begitu pun dengan cakramnya karena permukaannya tidak rata lagi serta ada bagian-bagian tertentu yang terus menerus bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman. Maka dari itu posisi kaliper harus selalu dicek. Caranya putar ban depan motor, kemudian lihat gerakan piston, bila gerakkannya masih normal atau seirama dengan piringan cakram artinya tidak ada sentuhan atau gesekan maka kaliper masih normal. Namun jika ragu untuk merawat sendiri baiknya diserahkan ke bengkel resmi saja, ” tutup Iman. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here