NaikMotor – Pengisian angin ban motor bisa menggunakan angin biasa dan nitrogen. Rupanya ada perbedaan hasil yang signifikan antara saat menggunakan angin biasa dan Nitrogen seperti berikut ini.
Mengingat tekanan angin pada ban sangat penting dan wajib rutin dicek demi meminimalisir risiko kecelakaan, Wahana Honda kali ini membahas tentang angin biasa dan nitrogen yang sama-sama bisa dipakai untuk mengisi angin ban motor.
Saat ini, walaupun nitrogen lebih mahal daripada angin biasa, rupanya banyak pengendara motor yang lebih memilih nitrogen. Kabarnya dengan nitrogen, tekanan angin di dalam ban jadi lebih awet.
Mengutip informasi yang dijabarkan oleh Wahana, ternyata anggapan tentang mengisi ban dengan nitrogen karena tekanan angin dalam bannya jadi lebih awet dibandingkan angin biasa dari kompresor adalah benar. Hal itu terjadi karena nitrogen dapat menjaga kestabilan tekanan dalam ban, selain itu juga karena molekul dari nitrogen lebih besar daripada angin biasa, sehingga bisa menjaga tekanan agar tidak gampang berkurang dengan drastis.
Selain itu, angin dari kompresor rupanya memilik kandungan air yang bisa memuai saat temperatur luar sedang panas, atau karena kendaraan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena memuai, maka kendaraan akan terbebani lebih berat sehingga berisiko membuat ban pecah. Sedangkan nitrogen tidak memiliki kandungan air seperti angin biasa.
Nitrogen juga membuat temperatur dalam ban lebih stabil dan tidak mudah mengalami peningkatan panas. Hal tersebut dirasa bagus untuk penggunaan motor dalam jangan kala di jalan raya maupun jarak tempuh yang jauh.
Jadi, saat kendaraan menggunakan nitrogen untuk digunakan sehari-hari atau perjalanan jauh, tekanan dan temperatur dalam bannya akan statis, tidak akan melonjak naik atau turun dengan drastis. (Litha/Prob/NM)