NaikMotor – Tahun 2003 merupakan momen bersejarah bagi Yamaha RX King. Pasalnya pada tahun tersebut, Yamaha Indonesia mengeluarkan unit special edition RX King 20th Anniversary dengan desain berbalut warna emas.
Yamaha RX King pertama kali diproduksi tahun 1983, edisi pertama RX King punya julukan “King Cobra.” Hal tersebut dikarenakan bentuk setang dan tangkinya yang diklaim menyerupai Cobra. Mesin 2-tak bikinan Jepang langsung dengan kode Y1-Y2, dan rangka dibuat di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu populasi RX King semakin diminati masyarakat Indonesia, mulai dari perkotaan hingga merambah ke daerah-daerah. Tahun 1996 lahir RX King generasi kedua yang dikenal dengan sebutan RX King Master, perbedaannya terlihat hanya pada bentuk speedometer dan model striping.
Meski tampilan designnya tetap sama namun motor ini tetap berada di hati konsumennya. Bukan tanpa alasan, performa mesin yang gahar membuat motor ini menjadi favorit kalangan muda di perkotaan untuk ajang balap resmi maupun balap liar di jalanan.
Tidak hanya itu, di wilayah pedesaan motor ini menjadi “kuda besi” untuk mengangkut hasil panen, utamanya di daerah pegunungan yang membutuhkan motor dengan performa mesin yang mumpuni.
Memasuki tahun 2003 RX King genap berumur 20 tahun. Untuk memuaskan dahaga para pecinta “motor jambret” ini Yamaha mengeluarkan edisi khusus RX King 20th Anniversary. Yamaha membalut RX King special edition ini dengan warna emas di beberapa bagian, seperti ring lampu, speedometer, striping warna gold, jok kombinasi warna coklat dan hitam serta emblem 20th Anniversary pada bagian tutup akinya.
“RX King 20th Anniversary atau yang disebut dengan RX King Special Edition (SE) emas hanya diproduksi 3 bulan dengan jumlah sekitar 5 ribu unit saja. Itu yang membuat para kolektor memburunya sampai saat ini. Untuk harga sadis, temen saya pernah menjual kondisi masih bagus di harga Rp 50 juta. Yang beli orang Medan,” ungkap Wahyu, teknisi diler Yamaha Deta di bilangan Lebak Bulus.
Lebih lanjut Wahyu menginformasikan untuk mengetahui asli atau tidaknya bisa melihat langsung dari nomor rangka yang lebih banyak menggunakan angka 3. Selain itu juga bisa mengecheck dari Yamaha Part Catalog.
“Untuk mengetahui motor RX-King edisi ultah ini asli atau replika, baiknya cek langsung lewat aplikasi Yamaha Parts Catalog. Aplikasi ini bisa diunduh di Android Play Store. Jika sesuai nomor rangka maka gambar yang muncul warna gold bukan hitam atau warna lainnya.” tambah Wahyu.
Sementara itu, H. Ipul Syaepullah, Ketua Umum Brigade Motor RX Owner Club yang juga mengoleksi berbagai model dan tahun RX King, mengamini jika RX King SE ini kini menjadi buruan para pecintanya.
“Walaupun harganya lebih mahal tetap dicari, karena konon kabarnya SE produksinya ngga sebanyak tipe lain dan unit SE yang ada full cbu dari produksi pabrikan Jepang,” ungkapnya.
Untuk harga bekas tidak ada pasarannya, semua tergantung kondisi. Menurutnya berkisar di angka Rp 30 – Rp 60 juta. Harga yang melambung tinggi ini juga dipengaruhi oleh sparepart dan aksesoris SE yang langka.
Sebagai contoh, pria ini pada tahun 2017 memboyong motor SE kondisi bahan seharga Rp 15 juta dan untuk merestorasinya ia harus rela mengeluarkan kocek sebesar Rp 30 juta. “Memang lebih mahal restorasinya dibandingkan harga motornya. Karena surat dan nomor rangka serta nomor mesin asli SE.” tambahnya.
Sebelumnya pada bulan Maret lalu, naikmotor.com telah menurunkan berita seorang pria yang menjual RX King SE 2003 NOS seharga Rp 150 juta kepada kolektor yang berasal dari Sumatera.
Di beberapa lapak jual beli motor bekas, harga RX King 20th Anniversary memang melambung tinggi, mulai dari Rp 30 juta sampai menyentuh harga Rp 60 jutaan. Tergantung kondisi motor dan kelengkapan serta keabsahan surat-suratnya. Jadi wajar saja kalau motor ini kini jadi Buronan alias paling diburu oleh kolektor.(Daus/Prob/YA/NM).