Samarinda (naikmotor) – Suzuki Indonesia Challenge Season2 digelar di Sirkuit Kalan, Samarinda, Minggu (22/11/2015), selain menyuguhkan pertarungan tiket ke Sentul, untuk 3 pembalap berbakat kelas Satria Cup dan 2 Young Star. Juga menggelar kompetisi Gymkhana yang menuntut skill sekaligus menghibur.
Gymkhana berawal 70an di Jepang, karena banyaknya para penyuka adu skill berkendara tetapi tak mampu melakukannyadi sirkuit-surkuit dengan alasan mahal. Gymkhana pun diadakan dalam arena terbatas, terkadang dadakan.
Gymkhana akhirnya ke negara-negara Asia dan benua lainnya. SIC ternyata telah menjadi bagian pesta kultur biker sejak Season2 di Pekan Baru, Riau. Sebagai dasar peraturan mengacu kepada International Gymkhanamoto Regulation.
Menurut Yogi, salah satu racing committee, Peserta selalu membludak, bahkan di Banjarmasin sampai 172 starter. Karena terbuka bagi umum, memiliki SIM C, dan resiko minim di bandingkan event balap lainnya serta bebas biaya pendaftaran Di sini lebih mengutamakan safety dan skill berkendara.
Di setiap kota penyelenggaran SIC season2, trek dirancang sama, dengan tujuan mengetahui sejauh mana minat terhadap event skill dan menghibur tersebut. Meski trek terlihat mudah, dengan trek lurus, titik rem, berzig-zag, berputar di lingkaran kecil 3kali, lingkaran besar, zig-zag besar, kembali lintasan lurus dan berakhir di titik rem 2. Dan pemenangnya tentu peserta yang tercepat melintasinya.
“Tetapi banyak peserta gagal menyelesaikan (diskualifikasi), karena lupa lintasannya,” ujar Datus dari Satria FU 150 Club Sangata.
Gymkhana Competition, menjadi bagian kultur biker yang meramaikan event SIC season2 selain Modern dance, Fashion Show, Lipsync Contest, Selfie Contest, Accoustic Band, Kumpul komunitas Suzuki dan masih banyak acara menghibur lainnya. (Afid/nm)
