NaikMotor – Saat musim pancaroba di tengah pandemi, berkendara wajib lengkap hingga membawa jas hujan. Selain itu, menggunakan jas hujan yang tepat pun ada ritualnya.
Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diberlakukan di beberapa kota di Indonesia, bersepeda motor menjadi pilihan jika terpaksa harus keluar rumah, berpergian jarak dekat untuk keperluan mendesak. Sementara itu cuaca pun tengah pancaroba, terkadang panas menyengat namun diikuti hujan lebat, tentunya menggunakan jas hujan yang tepat, selain perlengkapan berkendara lengkap menjadi wajib.
Jenis jas hujan yang baik dan aman digunakan adalah jas hujan yang setelan yang merupakan setelan atas berupa jaket dan setelah bawah berupa celana. Jas hujan seperti ini memudahkan kita untuk bergerak dan menutup seluruh bagian tubuh kita dengan pas serta tidak mengganggu pengendara lain atau orang yang di bonceng.
Tidak disarankan menggunakan jas hujan jenis ponco. Walaupun ukuran yang sangat besar dan bisa melindungi tubuh pengendara namun jas hujan jenis ponco berisiko tersangkut pada kendaraan pengguna atau bahkan bisa tersangkut dengan kendaraan lain sehingga bisa menyebabkan kecelakaan. “Selain itu, jas hujan tipe ponco akan menghalangi pandangan dari pengendara lain apabila tertiup angin dan akan menyebabkan kecelakaan juga,” jelas Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.
Pemilihan warna yang baik adalah warna yang cerah dan mencolok, hal ini agar memudahkan pengendara lain dalam melihat keberadaan kita. “Karena ketika turun hujan, tingkat pengelihatan pengendara akan berkurang dikarenakan terhalangi oleh air hujan,” tutup Ludhy. (Rls/NM)
