NaikMotor – Kontrak Rossi akan berakir di akhir tahun ini. Ke mana akhirnya Rossi akan berlabuh atau malah pensiun masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang.
Valentino Rossi paham bahwa ia harus segera mengambil keputusan tentang masa depannya di dunia MotoGP meskipun belum melakukan balap di musim ini karena virus korona. Diperkirakan balapan akan ditunda setidaknya hingga bulan Agustus.
Dilansir dari motorsport, masa kontrak Rossi, sang juara dunia GP sebanyak 7 kali ini akan habis di akhir tahun, ia juga telah kehilangan posisinya di Yamaha karena digeser pembalap muda Fabio Quartararo. Meski begitu, Rossi telah mendapatkan janji dukungan penuh dari tim satelit Petronas SRT Yamaha untuk tahun depan jika ia memutuskan untuk masih lanjut di dunia balap motor.
Rossi berkeinginan setidaknya 7-8 kali balapan untuk mengukur tingkat kompetitifnya sebelum menandatangani kesepakatan baru, namun sayangnya hingga saat ini 11 balapan sudah ditunda bahkan ada yang dibatalkan. Dengan adanya perkiraan permulaan musim tahun ini akan digelar pada bulan Agustus, Rossi mau tidak mau harus memutuskan masa depannya dalam waktu dekat ini.
“Saya berada dalam situasi yang sulit, karena seperti yang saya katakan, opsi pertama saya adalah mencoba melanjutkan karena saya memiliki motivasi yang cukup dan saya ingin lanjut,” ujar Rossi dalam siaran wawancara dari media sosial Yamaha.
“Tetapi sangat penting untuk memahami tingkat daya saing, karena terutama pada bagian kedua tahun lalu kami sangat menderita dan terlalu sering saya terlalu lambat, dan saya (tidak bisa bertarung untuk) lima posisi pertama.”
Pembalap Italia ini mengatakan bahwa ia masih perlu waktu untuk memutuskan, serta butuh 5-6 balapan lagi untuk mengerti keadaan dengan David Munoz sebagai kepala mekanik baru dan beberapa modifikasi dalam tim. Masalah saat ini, balapan tidak bisa digelar karena pandemi Covid-19. Jadi Rossi harus memutusan sebelum balap, karena situasi paling optimisnya bisa mulai balapan di paruh kedua musim (Agustus atau September).
“Jadi aku harus membuat keputusanku sebelumnya. Tapi bagaimanapun, saya ingin melanjutkan, tetapi saya harus melakukan keputusan ini tanpa balapan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa, “Yang pasti itu bukan cara terbaik untuk berhenti karena situasinya mungkin kita juga tidak balapan di tahun 2020.”
“Lebih adil membuat kejuaraan lagi dan mungkin berhenti di akhir (tahun) berikutnya. Jadi saya berharap untuk melanjutkan pada 2021.”
Jika pria berusia 41 tahun ini memutuskan untuk pensiun, ia tidak merahasiakan keinginannya untuk memperpanjang karirnya di balap mobil.
“Saya ingin balapan dengan mobil di beberapa kejuaraan, dan membuat program 7,8 balapan setiap tahun. Ini adalah rencana untuk masa depan,” tutupnya. (Litha/Prob/NM)