NaikMotor – Pamor motor klasik memang tidak pernah mereda, bahkan, penggemarnya rela merogoh kocek lebih dalam merestorasinya. Sepert hasil restorasi BMW R50 1963 warna putih milik Andriyas Santos, meski harus melepas BMW R27.
Sebelum restorasi BMW R50, Andriyas harus menebusnya Rp 190 juta. Ternyata memang keluarganya penggemar Eropa sejak dulu.
“Saya awalnya memang dari keluarga sudah punya motor, dulu memang buat kendaraan sehari-hari. Kakek saya tentara jadi dari dulu sudah pake motor Harley. Dulu waktu SMA saya sudah pake motor tua untuk ke sekolah pake Matchless, bahkan sampai kuliah kadang pakai motor almarhum bapak saya BMW R27 atau R25,” ujar Andriyas Santos, pemilik BMW R 50.
“BMW R50 saya dapatkan dalam kondisi mesin masih jalan, namun kondisi cat dan lainnya kurang sedap dipandang. Saya pun akhirnya merestorasi terutama mengecat ulang, untuk pengecatan saya serahkan ke Pak Tatang di Bandung. Biaya habis Rp 8 jutaan, namun hasilnya memuaskan,” tambah Andri.
Meski diproduksi tahun 1960-an, BMW R50 sudah mengusung mesin boxer dual silinder horizontal dengan kubikasi sebesar 494cc. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga 26 hp pada 5,800 rpm dengan top speed 87 mph. Walau bermesin besar, motor ini memiliki bobot yang terbilang ringan. Bobot keseluruhannya dengan isi oli mesin dan bensin seberat 195Kg.
Penampilannya sangat klasik dengan bentuk rangka yang unik dan suspensi bagian depan yang menggunakan dual shock absorber khas milik bayerische motoren werke, suspensi ini pun dijuluki “Slash-2” di zamannya.
Desain jok pengendaranya pun terbilang unik dan diklaim nyaman untuk berkendara. Hal ini dikarenakan rangka kursi yang berlabel denfeld ini sudah mengadopsi springer di bagian bawahnya.
Pada bagian rem baik depan dan belakangnya sudah menggunakan dual kanvas rem. Ini merupakan sebuah sistem pengereman yang canggih di eranya. Selain itu, dengan mengunakan ukuran ban 3.50 berdiameter 18 inchi menjadikan BMW R50 nyaman dan aman untuk dikendarai.
“Semuanya masih orisinil, part yang diganti hanya karburator,ban, dan tangki saya upgrade ukurannya lebih besar menjadi 24 liter dari sebelumnya 20 liter. Karburator saya menggunakan punya Suzuki TS dan ban menggunakan Swallow. Oh ya, saya juga memasang endure side bag supaya lebih ciamik dan jika melakukan perjalanan jauh ada tempat untuk menaruh barang bawaan saya. Total biaya restorasi yang saya keluarkan sekitar Rp 30 jutaan,” tutup Andri. (Daus/Contrib/NM)