NaikMotor – Setelah membaca kode-kode ukuran yang tercantum pada ban, pengguna pun perlu juga memperhatikan kode tambahan lainnya. Sebab, kode ban tambahan tersebut mempunyai arti penting juga.
Seperti kode arah pemasangan ban dengan tanda “Rotation” dan tanda panah atau hanya tanda panah saja. Dimaksudkan agar ban dipasang sesuai dengan arah perputaran ban saat bergerak, supaya ban mampu mencengkram jalan lebih baik, serta pembuangan air lebih optimal saat melalui jalan basah.
Kode ban tambahan lainnya dengan 4 angka yang di-emboss dalam bentuk rectangular, yang menunjukkan kapan ban diproduksi. Pada 2 angka pertama menunjukkan minggu, dan 2 angka terakhr menunjukkan tahun. Misalnya 4318 berarti ban diproduksi pada minggu ke 43 tahun 2018 atau akhir Oktober 2018.
Jika mendapatkan ban dengan kode tahun yang menunjukkan lebih dari 5 tahun saat pembelian sebaiknya jangan dibeli. Ban yang diproduksi 5 tahun lalu biasanya usia pakainya pendek.
Tanda lainnya berupa segitiga kecil yang terletak di sidewall dan berbatasan dengan bagian telapak atau kembangan. Kode tersebut adalah TWI, Tread Wear Indicator, atau indikator batas tebal kembangan ban. TWI juga bisa disimbolkan dengan logo atau merek ban seperti Zeneos misalnya.
Jika noktah pada ceruk kembangan yang ditunjuk TWI telah sejajar setinggi dengan kembangan ban, menandakan ban harus segera diganti, Atau ban sudah hampir gundul, dan daya cengkraman kembangan sudah minim. (Afid/nm)