Milan (naikmotor) – Peugeot telah memutuskan ambil bagian dari salah satu level kompetisi tertinggi di dunia balap Moto3 tahun 2016 bekerjasama dengan Mahindra.
Bukan tanpa alasan bagi Peugeot untuk kembali tampil di balapan internasional, karena jauh sebelumnya, mereka memiliki DNA racing yang kuat. Peugeot lahir tahun 1898 dan menjadi salah satu produsen motor tertua di dunia. Berikut sejarah balap Peugeot:
– Tahun 1904, mencetak rekor pertama di dunia untuk kecepatan 12Hp, mencapai 123,49 km / jam.
– Tahun 1907, motor bermesin Peugeot menjuarai seri pertama Tourist Trophy balapan di Isle of Man.
– Tahun 1914, imencetak rekor dunia baru dengan kecepatan rata-rata 122,49 km / jam.
– Tahun 1923, Peugeot memenangkan Grand Prix des Nations di Monza, balapan paling bergengsi di dunia pada saat itu.
– Tahun 1934, Peugeot 515 mencetak 9 rekor dunia termasuk rekor 3.000 km pada kecepatan rata-rata 118 km / jam.
– Tahun 1952, kemenangan di Bol d’Or di sirkuit Montlhéry.
Menilik dari sejarah panjang di dunia balap, Peugeot Motorcycles Racing Team mengawali kembalinya ke panggung balapan di tahun 2014 dengan mengikuti Campionato Italiano Velocita (CIV) CIV, kejuaraan nasional Moto3 di Italia. Debutnya saat itu menempatkannya di posisi runner-up kelas konstruktor.
Tahun 2015, berkat kolaborasi dengan Mahindra Racing dan dukungan dari Federasi Sepeda Motor Italia, Peugeot mencetak kemenangan fantastis dengan menjadi juara umum CIV Moto3 Italia melalui Marco Bezzechi yang memenangkan 7 balapan dari 10 seri. Hasil itu juga menjadikan Peugeot sebagai juara konstruktor CIV 2015.
Atas hasil tersebut, Peugeot memutuskan kembali ke ajang balap dunia Moto3 tahun 2016 dengan mengusung nama Peugeot Saxo Print Racing Team yang akan membalap di 18 seri di 14 negara dan 4 benua serta di antara 34 pembalap dari 15 negara. Mereka meresmikan pengumumannya di ajang EICMA Milan, Selasa (17/11/2015).
Tim pabrikan ini akan dikelola oleh Terrell B. Thien dengan mengandalkan dua pembalap yakni Alexis Masbou dari Perancis dan John McPhee dari Skotlandia.
Menurut Frédéric Fabre, Managing Director Peugeot Scooters, keputusannya mengambil bagian di MotoGP adalah sebagai salah satu ambisi Peugeot dengan pengalaman dan sejarah balap masa lalu.
“Di DNA Peugeot ada racing yang legendaris. Karenanya kami pajang Peugeot P515 yang 60 tahun lalu menang di balapan dan mencetak speed record. Kami ingin kembali ke kompetisi, dan Moto3 adalah cara yang baik, kami harus berkolaborasi dengan Mahindra,” jelas Fabre.
Tidak ada target khusus yang dbebankan ke timnya, karena untuk sekarang mereka akan banyak belajar. “Kami harus banyak belajar karenanya kami tidak menetapkan target karena kompetisi sangat kuat, mungkin 2-3 tahun saya tidak tahu. Tapi suatu saat kami akan memenangkan balapn,” jelas Fabre.
Motor balap Peugeot MGP3O diproduksi di Italia oleh Mahindra dan ikut dikembangkan oleh Peugeot bukan sekadar menempelkan logo. “Mesinnya sangat spesifik dan kita sudah membahas detail teknisnya termasuk progresnya. Kami sudah siap untuk memulai balapan pada Maret mendatang. Tentu saja kami juga akan terus meningkatkan level teknologi di motor.
Masuk ke balapan tentu saja adalah strategi Peugeot untuk menaikkan brand nya termasuk di Asia.”Sayangnya tidak ada balapan di Indonesia, adanya hanya di Malaysia. Kalau ada itu pasti akan bagus untuk brand kami,” sebut Fabre. (Arif Syahbani)