NaikMotor – Mengusung desain moge klasik 1960-an, motor listrik milik Hendro Sutono ini terpengaruh desain motor lawas. Ya, motor listrik custom rasa BMW R27 ini dibuat dari nol dengan mengoptimalkan perangkat pendukung yang ada.
Pada pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) September 2019 lalu, bukan hanya menampilkan sepeda bermotor listrik baru dari pabrikan ternama saja. Ada beberapa sepeda bermotor listrik dari hasil modifikasi terutama dari Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia (Kosmik). Salah satunya milik Hendro hasil rancang bangun dengan bengkel ACAS Custom.
“Motor ini konsep awalnya mengadopsi desain klasik tahun 1960-an. Ya memang kalo dilihat mirip BMW R27 versi klasiknya, meski ada perbedaan suspensi bagian depan. Secara keseluruhan frame memang dirancang khusus untuk motor listrik dengan memperhitungkan peletakan-peletakan komponen utama, seperti baterai, controller, MCB dan BLDC hub,” terang Hendro Sutono selaku pemilik motor tersebut.
“Secara keseluruhan motor ini dibuat dari nol. Proses pengerjaanya sekitar 2 bulan dan paling lama saat mengerjakan pembuatan frame utama dan saya bekerjasama dengan ACAS Custom yang memang terbiasa memodifikasi dengan konsep motor klasik,” tambah Hendro.
Saat kami menanyakan spesifikasi motor listrik custom rasa BMW R27 ini, Hendro menjelaskan bahwa komponen yang dipakainya tidak sembarangan.
“Saya pakai battery SLA (sealed lead acid) merk Chilwee seri Blackgold 12v 35,3Ah sejumlah 6 buah disusun dalam rangkaian 6S1P (6 seri, 1 paralel) sehingga menghasilkan 72v 35,3Ah atau sekitar 2,5kw/h. selain itu saya juga sudah memakai BLDC hub merk QS dengan kapasitas 3000 watt 72 kv. Oh ya, ketahanan baterai pada motor ini bisa sampai 40 km,” jelas Hendro.
“Saya memakai baterai jenis SLA karena faktor keamanan, lebih stabil dan tahan banting. Memang tergolong masih kurang ideal karena bobotnya berat, seharusnya memakai jenis lithium. Namun pada saat itu terhalang keterbatasan biaya dan waktu. Mengenai biaya, motor listrik bergaya desain klasik eropa 1960-an ini menghabiskan biaya sebesar Rp 40 juta.
Oiya, motor ini juga mengikuti Enthusiast Class di Indonesian Custom E-Moto Expo & Championship (ICEC) sebuah kompetisi custom motor listrik yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo dalam rangkaian IIMS 2020. (Daus/Contrib/NM).