NaikMotor – Merebaknya virus Corona di Italia berimbas hingga berhentinya produksi sepeda motor. Selain itu, selama Maret 2020 pasar anjlok 66% seperti dilansir ANCMA.
“Seluruh jaringan dunia sepeda motor, skuter, roda dua listrik, quadricycles, aksesori dan helm sedang menderita,” buka Paolo Magri, President of Confindustria ANCMA dalam pernyataan resminya.
“Sehari sebelum penutupan showroom yang ditegaskan oleh Keputusan Perdana Menteri 11 Maret 2020, pada kenyataannya, meskipun beberapa pembatasan beberapa sirkulasi masih berlangsung, pasar sepeda motor naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, skuter bahkan mencatat pertumbuhan 30% dan hanya moped yang menunjukkan penurunan 7%,” lanjut Magri.
Namun, pandemi Covid-19 secara masif mengubah kehidupan masyarakat, dan bersekuensi terhadap pasar sepeda motor. Sebelum lockdown, pasar sempat tumbuh 14,4%. Tetapi kemudian selama Maret 2020 pasar anjlok 66% dibandingkan periode sama pada 2019.
Hanya 8.512 unit terjual selama Maret 2020, turun 66% dibandingkan periode. Tak ada beda antara sepeda motor dan skuter. Sepeda motor turun 62,7%, dengan 4.701unit, sementara skuter 3.807 unit terjual, atau turun 69,5%. Termasuk moped (50cc ke bawah) turun 62,4% dengan 532 unit terjual.
Secara triwulan pertama 2020, pasar turun 24,7% karena diuntungkan oleh gairah pasar awal tahun dengan pertumbuhan tinggi. Telah sebanyak 41.298 unit terjual 21.783 unit skuter di antaranya atau turun 21,9% dan sepeda motor 19.476 unit atau -276%. Hanya moped yang naik tipis 8,2% atau 4.023 unit. (Afid/nm)
