Roma (naikmotor) — Beberapa anggota Kongres Italia mendesak Kementrian Ekonomi melakukan penyelidikan atas taruhan (judi) yang terjadi pada MotoGP 2015. Didasarkan pada rumah taruhan online, Bwin, mengembalikan uang petaruh setelah juara dunia MotoGP jatuh ke tangan pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo.
“Kami (beberapa anggota kongres) ingin tahu apakah verifikasi game (judi) yang menyatakan ada hal tidak fairnes dalam lomba yang ditemukan dalam proses taruhan untuk hasil kejuaraan,” menurut media lokal yang dikutip oleh Marca.
Seperti diketahui, Bwin membuka bursa taruhan pada saat seri Australia. Mereka membuka bursa taruhan untuk pemenang MotoGP. Pada balapan terakhir di Valencia, Minggu 8 November 2015, pembalap asal Italia, Valentino Rossi kalah dari Lorenzo.
Kekalahan Rossi atas Lorenzo langsung menuai banyak kritik karena Lorenzo dianggap menang dengan cara curang. Rossi yang memiliki persaingan untuk merebut gelar juara dunia dinilai dihalang-halangi oleh dua pembalap Spanyol, Dani Pedrosan dan Mar Marquez.
Melihat hal itu, Bwin memutuskan untuk membatalkan bursa taruhan dan memilih mengembalikan uang petaruh. Hal itu dilakukan Bwin karena menurut mereka kemenangan Lorenzo telah mencederai sportifitas.
Menurut Marca, Selasa (17/11), Respon Kementerian Ekonomi Italia atas tuntutan tersebut akan diberikan satu hari setelah tuntutan tersebut diterima. (Afd/nm)
