Valencia (naikmotor) – Sejak sesi tes resmi pra musim MotoGP 2015 lalu di Sepang, Malaysia, para pembalap sudah mengeluhkan tentang karakter ban depan Michelin yang masih cukup asing. Mengingat ban Bridgestone selama menjadi pemasok tunggal di ajang balap MotoGP, mereka selalu memberikan karakter ban depan yang sempurna.
Namun ketika Michelin kembali ke MotoGP, para pembalap malah menemukan karakter yang berkebalikan dengan yang disajikan oleh Bridgestone. Yaitu grip pada bagian ban belakang Michelin sempurna dan nyaman nyaris tanpa keluhan dari pembalap.
“Ketika Anda melihat lap time semua pembalap, semuanya menunjukkan angka yang cukup positif. Tapi jujur saja, karakternya sangat berbeda. Jalur yang harus kami ambil, zona pengereman hingga intensitas grip ban saat digunakan itu sangat berbeda. Makanya tidak mudah menjalani adaptasi ini. Problem terbesar adalah karena grip bagian depan tidak begitu stabil. Sehingga motor banyak bergerak. Hal inilah yang membuat banyak pembalap terjatuh,” cerita Andrea Dovizioso.
Namun bagi Ducati ini adalah kesempatan besar mereka. Lantaran Ducati yang terkenal tak begitu bagus di zona pengereman, artinya tak butuh effort yang besar dari ban depan seperti Honda dan Yamaha. Bisa saja ini akan jadi momentum kebangkitan mereka.
Marc Marquez yang meraih lap tercepat di sesi tes ini pun merasakan bahwa ada karakter yang sangat aneh pada ban Michelin. Padahal Ia baru mengitari sirkuit sebanyak empat lap dan lap kelima Ia malah terjatuh.
“Sebenarnya tidak ada masalah dengan grip bannya. Karena ketika saya mencetak lap tercepat di lap keempat level grip ban masih sangat bagus. Tapi tiba-tiba insiden terjadi begitu saja saat berada di lap berikutnya. Jelas kita tidak bisa memaksakan performa motor seperti yang biasa dilakukan saat menggunakan ban Bridgestone. Makanya ini akan menjadi tugas berat untuk ke depannya,” timpal Marquez.
Bahkan bagi pembalap seperti Dani Pedrosa dan Valentino Rossi, mereka menganggap bahwa karakter ban seperti ini mengingatkan mereka pada karakter ban motor MotoGP beberapa tahun silam.
Namun ini masih sangat awal, dan para pembalap tak bisa mengklaim bahwa itu akan menjadi seperti itu untuk seterusnya. Apalagi tiap manufaktur juga bakal melakukan pengembangan karakter motor berdasarkan karakter ban yang diberikan Michelin. Sehingga nanti, pembalap dan tim yang paling cepat menangkapp bagaimana menyatukan sisi teknis, kemudian gaya balap dan strategi, maka itulah yang bakal meraih hasil terbaik. (Spy/NM)