NaikMotor – Joan Mir kecewa MotoGP Qatar terpaksa dibatalkan karena virus corona yang membuat pemerintah memperketat regulasi bagi pendatang. Tetapi Moto2 dan Moto3 akan tetap berlangsung karena mereka sudah di tiba di Losail beberapa hari lalu.
MotoGP yang akan digelar 6-8 Maret 2020 mendatang di Qatar terpaksa dibatalkan karena virus corona yang membuat pemerintah memperketat aturan bagi pendatang. Tetapi kejuaraan dunia kelas ringan dan menengah (Moto2 & Moto3) akan tetap berlangsung sesuai jadwal karena mereka sudah berada di Qatar sejak beberapa hari sebelum ketentuan karantina dikeluarkan. Mereka melakukan tes pra musim selama 3 hari sebelumnya.
Di akun resmi twitternya, Joan Mir kecewa karena balapan ditunda, namun ia juga memahami bahwa kesehatan merupakan hal terpenting. “Sangat kecewa, saya benar-benar menantikan untuk memulai akhir pekan ini, tetapi hal yang paling penting adalah tetap aman. Mari kita lihat ketika kita mulai. Sangat kecewa karena tidak dapat memulai akhir pekan ini, tetapi yang penting adalah kesehatan. Kami berharap untuk segera mulai,” cuitnya.
Regulasi yang dibuat oleh pemerintah Qatar mengenai pembatasan travel dari Italia serta negara lainnya membuat balapan sulit digelar, karena mereka akan dikarantina selama 14 hari mulai hari ini (02/03/2020).
FIM memberikan pernyataan resmi berupa, “Italia jelas memainkan peran vital dalam kejuaraan dan di kelas MotoGP (baik di trek maupun di luar) dan karena itu keputusan telah diambil untuk membatalkan kompetisi kelas utama.”
“Karena tim dan pembalap kelas Moto2 dan Moto3 sudah berada di Qatar untuk tes resmi seama 3 hari di Sirkuit Internasional Losail awal pekan ini, balapan dari kedua kategori akan dimungkinkan. Kelas ringan dan menengah karenanya akan bersain dalam pembuka musim mereka dari tanggal 6-8 Maret 2020. Hal yang sama akan berlaku untuk Asia Talent Cup, yang akan memiliki dua balapan selama Grand Prix Qatar seperti yang direncanakan sebelumnya,” jelas FIM secara lebih lanjut. (Litha/Prob/NM)
