Cerita Om AW Melestarikan Keberadaan Vespa Bacchetta 1949 di Indonesia

0
Vespa Bacchetta 1949
Vespa Bacchetta 1949 menjadi barang langka yang tetap dijaga kelestariannya oleh Andy Wardhana. Foto: Daus

NaikMotor — Keberadaan Vespa Bacchetta 1949 di Indonesia bahkan di dunia sudah sangat langka. Apalagi dengan kondisi orisinal yang mulus serta keabsahan surat masih lengkap dan hidup.

Dunia Vespa di Indonesia kembali dihebohkan dengan munculnya Vespa Bacchetta milik salah satu penggiat yang aktif menjaga dan melestarikan keberadaan Vespa di Indonesia. Beruntung team naikmotor.com mendapatkan kesempatan untuk ngobrol serta melihat langsung dengan pemiliknya, Andy Wardhana.

“Vespa Bacchetta ini saya dapatkan dari salah satu dosen UI bernama Pak Hilarius Taryanto. Sewaktu Pak Hilarius masih hidup vespa ini tidak mau dijual, namun setelah beliau meninggal pihak keluarga merasa tidak ada yang bisa mengurus Vespa tersebut sehingga diputuskan untuk dijual, setelah resmi pindah tangan langsung saya urus dan ganti nama pribadi saya,” ungkap pemilik Vespa Bacchetta 1949 membuka pembicaraan.

Vespa Bacchetta 1949
Andy Wardhana mendapat kepuasan dalam upaya menjaga, merawat dan melestarikan Vespa di Indonesia. Foto: Daus

Om AW sapaan akrabnya melanjutkan, waktu beli warnanya sudah di cat ulang hitam, namun  aksesoris masih utuh. “Karena saya suka orisinilan tentu saja Vespa Bacchetta ini saya restorasi ulang dari nol, mulai warna body, mesin serta aksesorisnya. Total waktu yang dibutuhkan untuk restorasi kurang lebih 5 bulan, tapi tiap hari digeber oleh team saya.” paparnya.

Langkah pertama yang dilakukannya adalah menginstruksikan ke team agar cat warna hitam yang menempel dikerok untuk kemudian dicat ulang sesuai warna pabrikannya, menariknya saat dikerok cat aslinya masih ada serta kondisi body tidak penyok ataupun keropos, namun sudah banyak cat yang luntur dan terkelupas dimakan usia.

Setelah body dikerok, ia pun langsung membeli cat  sesuai warna aslinya, yaitu, Metallic Green. Untuk warna asli dan jenis catnya pun Om AW tidak mencari asal-asalan. Ia mencari dari referensi buku Vespa serta temen-temen Vespa baik yang di Indonesia atau di luar negeri.

Setelah urusan body dan cat beres, bagian mesin juga tak luput dari restorasi supaya makin tokcer. Total restorasi mesin sekitar 3,5 bulan bersamaan dengan restorasi body. Sedangkan proses instalasi atau perakitannya memakan waktu 2 minggu.

“Beberapa part mesin memang harus diganti karena usia, Saya mendapatkan partnya dari Italia, Jerman dan ada juga yang di Indoneisa, sebenarnya untuk part mesin sama dengan Vespa lansiran tahun 1950, yang membedakan hanya torsinya saja.” ujarnya.

Beberapa part yang sama dengan Vespa 1950 seperti ring seher yang bisa di kombinasi, kopling serta bearing-bearing. Vespa Bacchetta ini karakter desain konstruksinya simpel, terlihat dari minimnya tali kabel serta transmisi masih menggunakan sistim ungkit.

“Bagian knalpot lumayan susah restorasinya, bentuknya yang unik alasan saya mempertahankannya, meski jika dibuat ulang banyak yang bisa tapi saya tidak tertarik.” tambahnya.

Vespa Bacchetta 1949
Berburu aksesoris seperti speedometer hingga ke negeri asalnya di Italia. Foto: Daus

Sedangkan untuk melengkapi aksesoris, ia mengaku mendatangkannya dari Italia, seperti speedometer didapatkan dengan kondisi bekas, lampu belakang baru, standar tengah baru. Lampu depan baru, dan karet-karet baru. Untuk Jok per-pernya masih orisinil hanya busanya saja direstorasi supaya nyaman saat dikendarai.

Warna asli Vespa Bacchetta 1949 ini adalah Metallic Green dengan kode mesin V11-T, dibuat di Piaggio Vactory serta dipasarkan pertama kali di kota Brescia, Italia. Di Indonesia mungkin ada beberapa Vespa Bacchetta, namun untuk kondisi baik dan surat-suratnya yang masih lengkap dan hidup mungkin hanya punya Om AW.

Untuk harga, Om AW masih belum mau membocorkannya, “Ya lumayanlah beli dan restorasinya. Tapi yang terpenting ada kepuasan tersendiri dalam menjaga, merawat dan melestarikan Bacchetta di Indonesia.” tutupnya. (Daus/Contrib/NM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here