Valencia (naikmotor) – Tak mudah memang bagi Jorge Lorenzo mengawali musim 2015. Bukan hanya karena performanya agak di belakang pada dua race pertama, namun beberapa kali Ia juga mengalami nasib kurang beruntung. Padahal Ia selalu bisa tampil kompetitif saat kondisi trek kering.
Namun perjuangan Jorge Lorenzo akhirnya berbuah kemenangan. Ia akhirnya meraih titel juara dunia kelima sepanjang karirnya di semua kelas balap MotoGP. Namun khusus untuk tahun ini, Ia mampu mengobati kekecewaannya selama dua musim terakhir ditekuk oleh Marc Marquez.
Jorge Lorenzo
Perjalanan karir Lorenzo meraih titel juara dunia tahun ini tidak mudah. Berawal di MotoGP putaran pertama di Qatar, Ia mengalami masalah pada helmnya dan membuat pandangan jadi sulit. Tapi performanya tak kunjung kompetitif hingga saat MotoGP Jerez berlangsung. Beruntung Ia sukses membalikkan kondisi di 4 seri mulai di Jerez.
Kemenangan fenomenalnya tak terlepas dari pencapaian kemenangan di tiga seri lainnya yaitu MotoGP Ceko, Aragon dan putaran terakhir di Valencia. Namun yang sempat membuatnya sedikit merasa tak kecewa, karena beberapa kali mengalami nasib kurang beruntung. Seperti di MotoGP Inggris yang juga diakibatkan karena masalah helm, dan terjatuh di San Marino.
Tapi semua kerja keras Lorenzo akhirnya terbayar sudah ketika Ia meraih kemenangan fantastis di putaran terakhir.
Johann Zarco
Tidak ada yang meragukan performa Zarco di musim kompetisi 2015. Sejak awal musim di Qatar, Ia sanggup tampil kompetitif. Sayangnya, masalah kerusakan tuas transmisi motornya di 3 lap terakhir membuat Zarco harus puas finis di urutan ke-8. Tapi setelah putaran pertama, Ia tak pernah lepas dari posisi finis podium. Itu termasuk 6 kemenangan yang Ia koleksi di 12 seri setelah Qatar.
Zarco kemudian merayakan pencapaian titel juara dunianya di Moto2 Jepang. Dimana Tito Rabat tak bisa ikut balapan karena mengalami cedera. Sehingga otomatis meraih titel juara dunia. Namun Zarco sukses kembali menorehkan 2 tambahan kemenangan. Sehingga total kemenangannya tahun ini menjadi 8.
Danny Kent
Perjalanan karir untuk menjadi dunia Danny Kent tahun ini tidak berbeda dengan Johann Zarco. Ia mampu tampil konsisten menraih hasil bagus di awal musim hingga pertengahan musim. Namun menjelang akhir musim, Kent malah mengalami beberapa nasib buruk.
Di Indianapolis, Ia salah strategi dan finis di luar posisi poin, kemudian di Moto3 Aragon dan Australia Ia gagal finis. Namun keunggulan poin di klasemen yang sudah cukup besar, membuat posisinya tetap aman. Termasuk di seri terakhir Ia hanya bisa finis di urutan ke-9. Padahal Miguel Oliveira meraih kemenangan.
Selamat buat ketiga pemenang di semua kelas tahun ini. (Spy/NM)