Banjarbaru (naikmotor) – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memilih Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah kota ke-8 penyelenggaraan Suzuki Indonesia Challenge (SIC) season 2 bukan tanpa fakta. Kini, Suzuki tengah bermimpi untuk kembali berjaya di balap nasional.
Teguh Djuwandie, owner Suzuki Delta Abadisentosa, main dealer Suzuki di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah membuka fakta soal dunia balap di Banjarmasin. Tokoh yang telah 40 tahun setia bersama Suzuki menjelaskan sejarah dunia otomotif di Kalimantan Selatan.
“Dulu balapan masih pakai sandal jepit di Pelabuhan Lama karena belum selengkap di Jawa sehingga perlahan saya yang juga ikut aktif di Pengprov IMI Kalsel mengembangkan balap motor ini mulai pembinaan sampai infrastruktur sirkuit. Kini sudah ada Marido dan Balipat Binuang malah event internasional FIM Asia Nation yang diikuti 7 negara,” ujar mantan ketum Pengprov IMI Kalsel selama dua periode.
Sementara ditanya soal kiprah Suzuki dipentas balap di wilayah Kalimantan Selatan, Teguh mengungkapkan bahwa Suzuki telah menjadi bagian dari sejarah panjang dunia balap di Indonesia maupun Kalimantan khususnya di balap motor.
“Semua ada masanya, kini Suzuki sedang bermimpi dan tahun depan akan menjadi kenyataan dengan produknya yang luar biasa. Kami akui 5 tahun belakangan bisa dibilang Suzuki tertidur dan bermimpi. Sebagus apapun joki, kalau kudanya sakit ya hasilnya enggak bagus. Makanya, kami optimis tahun depan mimpi-mimpi itu akan jadi kenyataan termasuk berbicara di balap motor nasional,” sebut Teguh.
Sedangkan Endro Nugroho, Managing Director PT SIS 2W menambahkan bahwa produk barunya bukan sekadar luar biasa, namun dahsyat.
“ Ini sekaligus menambahkan dari Pak Teguh bahwa mimpi-mimpi Suzuki akan terealisasi pada tahun depan. Selain punya produk yang kami menyebutnya dahsyat, bakal ada kejuatan lain khususnya di dunia balap. Tentu saja kami hadir di Kalsel ini untuk memperlihatkan spirit kami dalam rangka mewujudkan mimpi itu melalui SIC,” sebut Endro. (Arif/nm)
