NaikMotor – Pabrikan sepeda motor dari Inggris tengah dilanda masalah keuangan. Sehingga Norton terancam bangkrut, selain tagihan pajak, ada masalah keuangan lainnya.
Bos Norton, Stuart Gardner bahkan menyatakan, “Saya kehilangan semuanya.” Untuk menggambarkan kondisi keuangan Norton saat ini.
Meski telah berada dalam pengaturan Pemerintah, namun Norton terancam bangkrut. Paling tidak kini Norton memiliki tagihan pajak sekitar Rp 5,3 Miliar yang sudah jatuh tempo.
Masalah lainnya yang menimpa pabrikan yang didirikan 1898 di Birmingham, Inggris itu sebanyak 228 pensiunan pabrikan telah menginvestasikan uangnya sejak 2013, namun uang itu telah digelapkan orang dalam. Garner sendiri menolak membayarkan kembali penyertaan modal itu yang nilainya sekitar Rp 248,5 Miliar yang telah jatuh tempo sejak 2018 seperti yang dilaporkan The Guardian.
Sementara itu masih ditambah dengan tuntutan konsumen yang telah lama melakukan inden dan pelunasan tetapi belum menerima unit yang dijanjikan. (Afid/nm)