Swiss (naikmotor) – Sejatinya, banding yang dilakukan oleh Valentino Rossi menjelang MotoGP putaran terakhir musim ini, adalah untuk memperjuangkan sanksi 3 penalti poin yang diberikan race direction usai insiden MotoGP Malaysia dua pekan lalu. Namun ternyata Jorge Lorenzo malah mengambil peran seperti bara dalam sekam. Ia malah mengajukan diri untuk mengintervensi banding yang dilakukan Rossi.
Banding tersebut dilakukan Rossi ke Court of Arbitration for Sports (CAS) alias pengadilan tinggi untuk olah raga dunia, dan meminta untuk mengurangi penalti poinnya jadi 1 poin saja. Sementara intervensi yang ingin dilakukan Lorenzo di pengadilan tinggi untuk olah raga dunia itu, untuk mempertahankan sanksi 3 penalti poin ke Rossi saat ini.
Artinya, jika Rossi tetap mendapatkan 3 penalti poin, maka Ia akan tetap start dari grid palling belakang. Sementara jika permintaan Rossi terkabulkan, maka Ia akan tetap start seperti hasil sesi kualifikasi yang Ia raih.
Namun ternyata CAS melihat ada ketidaksesuaian pandangan, sehingga permintaan Lorenzo pun langsung ditolak. Tak ada alasan jelas yang diterangkan dalam surat edaran CAS tersebut. Namun disinyalir karena Jorge Lorenzo tak bersentuhan langsung dengan insiden antara Rossi-Marquez.
Tapi jelas efek aksi yang dilakukan Lorenzo ini sudah membangkitkan kembali permusuhannya dengan Rossi. Lantaran Ia malah seperti ingin membuat masalah Rossi semakin runyam. Padahal mereka bernaung di tim yang sama. Pun demikian bagi tim Yamaha, mereka bakal kesulitan menjalankan tim balap ini untuk musim mendatang jika hubungan kedua pembalap mereka tak lagi akur.
Tak heran jika muncul sejumlah rumor tentang Yamaha yang bakal memecat Lorenzo di akhir musim kompetisi 2015. (Spy/NM)