Jakarta (naikmotor) – Beberapa situs mencoba menampilkan keluhan-keluhan pembacanya soal dugaan kecurangan takaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang bukan Pasti Pas.
SPBU bukan Pasti Pas di daerah sekitar Jakarta umumnya berkode dua angka awal 34, memang umumnya dikelola swasta. Sedangkan SPBU dengan kode awal 31 milik Pertamina atau COCO (company owned company operated).
“Padahal SPBU Pasti Pas sudah diaudit oleh badan sertifikasi TUV dari Jerman. Bahkan dari Balai Metrologi juga melakukan pengecekan takaran secara rutin,” cetus Muhammad Resa, asisten manajer brand communication PT Pertamina (Persero).
Untuk itu, Pertamina menggelar kegiatan edukasi sistem kerja SPBU untuk media di SPBU 34.12902 Gatot Subroto, Senin (2/11/2015).
“Kita mau share tentang cara kerja atau SOP seluruh SPBU Pertamina. Banyak hal yang kita rasa dari sisi konsumen terus mempertanyakan bagaimana sih sebenarnya sistem kerja SPBU. Sampai ada beredar isu bahwa isi bensin di SPBU Pertamina banyak kecurangan,” lanjut Muhammad Resa.
“Kalau ada yang bermasalah dan terbukti memang sengaja melakukan kecurangan, maka kita langsung kenakan sangsi berupa Pemutusan Hubungan Usaha dengan Pertamina. Ini adalah hukuman paling tinggi untuk SPBU yang ketahuan dan terbukti main curang kepada konsumen,” jelasnya.
“Khusus untuk SPBU Pertamina `Pasti Pas!` yang takarannya tidak sesuai saat pengukuran, sangsinya bisa berupa penutupan logo `Pasti Pas!` yang berdampak pengurangan margin dan bisa menurunkan profit SPBU yang bersangkutan,” imbuh Awan Raharjo, senior sales executive retail PT Pertamina Persero Wilayah Jakarta Timur dan Selatan di lokasi yang sama.
“Jadi jelas baik SPBU 31 atau 34, dijamin tidak melakukan kecurangan takaran. Namun, jika ada konsumen yang merasa curiga dengan takaran atau kualitas bahan bakar di salah satu SPBU Pertamina, bisa minta untuk melakukan pengetesan di tempat atau laporan langsung ke nomor hotline SPBU Pertamina di 500-000,” tutup Resa. (Afid/rls/nm)