NaikMotor – Musim hujan di awal tahun 2020 intensitasnya tinggi, kesiapan sepeda motor harus prima agar mampu diajak melintasi genangan. Begini cara bijak berkendara melalui genangan.
Pada pergantian tahun intensitas curah hujan yang terjadi di berbagai wilayah sekitar Ibukota Jakarta tinggi. Sehingga terjadi genangan air dengan ketinggian yang berbeda-beda dan susah diprediksi. Perlu cara bijak dan jeli ketika berkendara melalui genangan di jalan yang akan dilalui.
Tentunya pengendara wajib memastikan kondisi motor yang prima. Teknik berkendara juga tidak ada salahnya untuk lebih ditingkatkan dan waspada terhadap segala kemungkinan, misalnya ada lubang yang tertutup air yang mengalir. Terlebih saat masih turun hujan dengan air yang melintasi jalanan cukup kencang.
Ketika akan melewati genangan air, pastikan kedalaman genangan hanya setinggi separuh ban. Jika tidak sebaiknya mencari jalur lain, meskipun dengan memutar agak jauh. Pastikan saat masih turun hujan, masih menggunakan jas hujan, sepatu anti air dan helm tetap digunakan. Selanjutnya menjaga putaran mesin (rpm) dalam kondisi langsam, di mana tangan kanan menggenggam selongsong gas sedangkan tangan kiri berada pada handel rem belakang. Tarik dan lepas rem belakang untuk mengimbangi dan menjaga putaran mesin dan menjaga kecepatan, bisa dilakukan khususnya untuk pengguna motor matic.
Posisi lengan tangan dalam kondisi siaga menerima segala guncangan, baik jalan berlubang, gundukan polisi tidur maupun ombak yang dihasilkan oleh kendaraan besar seperti mobil atau truk. Sedikit meniru teknik gaya pembalap grasstrack atau motocross juga tidak ada salahnya digunakan, kemudian kaki juga siap turun ke dalam air jika keseimbangan kurang merata. Berada dibelakang mobil pribadi, harus jeli dengan segala kemungkinan. Seperti mobil tiba – tiba mengerem atau menginjak poldur yang membuat putaran gas harus diturunkan, otomatis kecepatan juga akan berubah. (Maleha/Contrib/NM)