Sentul (naikmotor) – Tiga provinsi masing-masing Bengkulu, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo absen di Pra PON cabang olahraga balap motor yang akan berlangsung Rabu dan Kamis, 4-5 Nopember 2015 di Sirkuit Karting Sentul.
Ketidakhadiran mereka sekaligus memupus harapan tampil di PON XIX Jawa Barat 2016 mendatang di cabang olahraga balap motor. Masalah dana ditengerai menjadi penyebab absennya mereka termasuk soal dukungan dari pihak KONI.
Jadi, total ada 31 provinsi yang akan mengikuti Pra PON untuk memperebutkan tiket Perorangan sebanyak 26 pengprov dan Beregu 14 pengprov.
Pra PON cabang olahraga balap motor menggunakan motor Yamaha MX King 150 untuk kelas senior serta Honda Blade 125 injeksi untuk pembalap di bawah 20 tahun. Pengprov daerah mengeluarkan kocek Rp 47,5 juta untuk bisa menebus empat motor masing-masing 2 MX King dan 2 Honda Blade 125 dengan modifikasi antara lain knalpot, shockabsorber, footstep dan ban.
Ban resmi yang digunakan untuk kelas 150 adalah IRC tipe RX-01 untuk ban belakang dan ban depan Fasti 3. “ Bagi yang ingin ganti ban slick, kita menyediakan juga Fasti 1 sebanyak 290 pcs yang bisa dibeli dengan harga khusus. Untuk penggantian ban kita berikan gratis termasuk balancing,” ujar Dodiyanto, product development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban motor IRC yang mengerahkan 13 pasukannya.
Format balapnya sendiri adalah pembagian grup A (16 pengprov) dan B (15 pengprov) kemudian diambil 10 terbaik masing-masing grup dalam 15 lap. Nah, di luar 10 besar tadi masih berkesempatan ikut melalui tiket last change sebanyak 10 untuk mengambil 6 terbaiksehingga mendapatkan 26 pengprov.
Sedangkan di kelas 125, ban yang digunakan adalah FDR MP76 jenis intermedit yang baru dipentas pada hari Kamisnya.
Dipastikan perseteruan antarprovinsi akan seru karena hampir pembalap road race terbaik di Indonesia ikut ambil bagian di balap motor amatir ini. Yang lebih seru lagi karena kondisi cuaca di Sentul yang diprediksikan hujan.(Arif/nm)
