NaikMotor – Sepeda motor listrik akan semakin kompak tetapi dengan performa setara superbike. Berkat regenerative braking e-moto yang mencapai 80-90%.
Nawa Technologies, perusahaan pembuat kapasitor, menyebutkan, kelemahan baterai (li-ion) motor listrik adalah lambatnya proses charge discharge. Demikian juga dengan pemanfaatan energi hasil konversi, seperti regenerative braking.
Energi perlambatan yang diubah untuk menggerakkan generator listrik pada e-moto sering tidak efektif alias sedikit saja yang bisa disimpan. Demikian pula saat pelepasan energi dari baterai ke motor penggerak yang lambat. Semua itu disebabkan oleh baterai.
Nawa memberikan solusi untuk mengatasi masalah itu dengan ultra capacitor yang digandengkan dengan baterai. Hasilnya regenerative braking e-moto yang mencapai 80-90%, demikian pula dengan proses discharge bisa lebih cepat. Sesuai dengan peran kapasitor pada umumnya.
Nawa menerapkan Ultra Capacitor pada model Nawa Racer. Alhasil dengan baterai 9 kWh dipadu 0,1-kWh Nawa ultracapacitor, Racer mampu menjelajah sejauh 300 km. Tetapi performa setara superbike, akselerasi 0-100 km/jam di bawah 3 detik. Motor penggeraknya 74 kW (setara 99 daya kuda).
Sementara berat total e-moto Nawa Racer hanya 150 kg saja. Sebagai perbandingan, Zero S beratnya 200 kg, dengan baterai 9 kWh hanya 180 km daya jelajahnya. (Afid/nm)