NaikMotor – Seiring usia yang sudah lebih dari 10 tahun, leher knalpot Suzuki Spin 125 standar rata-rata sudah mengalami korosi bahkan keropos. Ini langkah perbaikan sekaligus untuk memudahkan bongkar pasang roda belakang.
Bagi Zay Rudiansyah yang baru saja mengangkat motor seken pilihan untuk anggota keluarganya, berupa matic Suzuki Spin 125 lansiran tahun 2008, dengan kondisi standar, bodi tergolong masih bagus dan fungsi panel normal. Spin tergolong bandel dengan bermesin 4T dengan kapasitas 125 cc, bagian CVT yang terbukti tangguh juga dalam kondisi layak jalan. Namun, masih ada yang mengganjal dibenak Zay panggilan singkatnya, “ Pipa pelepas buang ternyata sudah mengalami karatan alias korosi akibat pemakaian dan usia motor yang sudah melewati sewindu. Agak sedikit mengganggu tampilan motor meskipun dalam kondisi standar.”
Adalah Misjaya selaku owner SKR Racing Exhaust yang berada di Jalan Raden Patah No. 90, Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang, sanggup mengerjakan penggantian leher knalpot yang sudah berkarat karena usia pemakaian dan kurangnya perawatan. “Ganti saja nenggunakan material pipa stainles steel yang anti karat dan mudah perawatannya, ukuran diameter pipa tersedia dalam ukuran standar yaitu 26 mm dengan ketebalan sekitar 1 mm.”
Alasan lain yang disarankan oleh pemilik knalpot bermerek SKR ini tak lain untuk kemudahan semata. “Maksudnya, dengan leher knalpot yang dibikin menjadi slip on layaknya knalpot standar racing, akan mempermudah ketika membongkar pasang roda belakang. Sebab, biasanya saat hendak mengganti ban belakang atau perawatan kampas rem, knalpot tidak perlu dilepas dari head cylinder yang agak susah pengerjaannya,” cuap Bang Gondrong panggilan akrabnya.
Ia menambahkan, “Leher knalpot Suzuki Spin itu dibikin slip on bagian silencer. Ada keuntungan lainnya. Seperti 2 baut di yang mengikat knalpot di head cylinder, tidak perlu sering dibongkar. Otomatis ulir drat bisa lebih awet dan terhindar dari kerusakan ulir drat yang slek,” tambahnya.
Langsung langkah eksekusi, setelah knalpot standar terlepas langsung dipotong pada bagian silencernya dengan mesin potong atau di gergaji manual. “ Pada bagian pangkal silencer ini nantinya akan dipasang pipa s;ip on yang telah tersedia dengan ukuran berbeda. Satu ujungnya ukuran pipa standar 26 mm, kemudian di ujung lainnya sekitar 28 mm. Pipa sambungan berukuran 26 mm nantinya akan di las pada pangkal silencer,” urai pria yang memproduksi knalpot standar racing semua motor dan menerima bobok knalpot ini.
Proses agak lama adalah membentuk ulang leher knalpot,” Diperlukan waktu kurang lebih 3 jam untuk pengerjaan 1 leher knalpot yang sesuai dengan lekukan standarnya. Karena bentuk leher yang berbeda dengan motor matic Suzuki lainnya, jadi harus ngemal per bagian lekukan. Jasa pengerjaan ganti leher knalpot dari SKR dengan biaya Rp. 250 ribu dan bisa ditunggu ini dijamin rapi dan awet dan terbebas dari karat,” pungkasnya. (Maleha/Prob/NM)