NaikMotor – Honda Bikers Day 2019 memasuki tahun ke 11 yang berlangsung di Lapangan Pangsar Jenderal Sudirman, Ambarawa, Jawa Tengah. Event terbesar komunitas Honda ini selalu menghadirkan sisi yang unik dari para peserta yang hadir seperti halnya dua lady bikers asal Palembang.
Memiliki semangat yang tinggi yang dimiliki oleh Nurhil Wida seorang lady bikers yang tergabung dalam Honda BeAt Club Palembang (HBCP) menuju kegiatan akbar tahunan Honda Bikers Day 2019 (30/11/2019). Salah satu kota asal dari tokoh pahlawan nasional Panglima Besar Jenderal Sudirman, menjadi tambahan spirit serta tujuan tersendiri bagi seorang wanita yang telah berkeluarga untuk tetap bisa hadir dalam gelaran HBD dimanapun.
Di bawah paguyuban Asosiasi Honda Motor Palembang (AHMP), Hilda nama panggilan akrabnya mengungkapkan kebanggaannya bisa hadir di HBD. “ Honda Bikers Day yang diikuti dari pertama berlangsung di Kiara Payung, Bandung Jawa Barat, adalah momen yang sangat lengkap untuk bertemu dengan seluruh klub maupun komunitas Honda BeAt dari mana saja. Berbeda jika hanya acara serupa tapi tingkat regional saja, misalnya di kawasan Sumatra,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada kepuasan dan kebanggaan yang tak ternilai saat hadir langsung di HBD. “ Segala cerita suka duka dalam perjalanan ke HBD, bertemu dengan komunitas sejenis di sepanjang jalur perjalanan yang dilewati, terbayar lengkap ketika motor dan jiwa ini menginjakan kaki di venue HBD 2019. Sensasi berkendara melakukan perjalanan, bisa menguji mental yang dimiliki seorang bikers untuk mampu menyelesaikan perjalanan hingga finis. Perjuangan yang sedikit beda dengan pemotor cowok saat riding, juga dirasakan. Contohnya, salah jalur yang diambil, karena kendala penunjuk arah yang terbatas,” urai Bunda nama panggilannya.
Riding bareng Rizki Fatiya dari komunitas Palembang Scoopy Matic (Plastic) seorang lady biker muda, yang start dari 5 hari sebelum hari-H pelaksanaan HBD. “ Pengalaman yang lebih banyak dibanding dengan Bunda, membawa banyak hal yang bisa diambil hikmahnya. Seperti setiap perjalanan mempunyai kisah dan cerita yang beraneka ragam. Kepuasan utama yaitu saat kita mengendarai motor sendiri tanpa berboncengan, berbagai kontur jalan bisa dilalui, yang secara tidak langsung akan menambah cara berinteraksi dengan motor dan kondisi lalu lintas. Otomatis teknik berkendara akan mengalami perubahan yang signifikan,” tutup Rizki yang juga pengurus paguyuban AHMP ini. (Maleha/Prob/NM)