NaikMotor – Penggunaan pelumas mesin Diesel tidak cocok buat motor. Itu terungkap dalam acara Obrolan Ringan Seputar Otomotif (Bro Ringo) yang diselenggarakan oleh Forwot-Pertamina, (23/11/2019) di Gadog, Bogor.
Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants menjelaskan penggunaan pelumas Diesel seperti Meditran memang lebih optimal dalam fungsi deterjensinya. Mesin motor akan lebih bersih, tetapi pelumas Diesel memiliki aditif sangat tinggi (TBN) dibandingkan pelumas mesin bensin.
Tetapi meski demikian, Agung menjabarkan, “Penggunaan pelumas mesin Diesel tidak cocok buat motor sekalipun memiliki viskositas sama. Karena aditif deterjen yang berlebihan bagi mesin motor itu malah jadi ada yang tidak terpakai. Kelebihan aditif itu justru akan menempel pada komponen mesin, seperti piston, katup dan sebagainya. Usia pakai komponen bisa menurun drastis.”
TBN (The Base Number) pada pelumas diesel tinggi, karena memang karakter mesin Diesel yang bekerja dalam kompresi tinggi. Ditambah dengan solar yang terkombusi oleh kompresi bukan percikan busi (spark). Sehingga butuh TBN tinggi untuk mencegah agar pelumas Diesel tidak cepat teroksidasi yang merusak performa pelumas. (Afid/nm)
