Jakarta (naikmotor) – Jelang pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat tahun depan, cabang olahraga balap motor akan memulai babak kualifikasi Pra PON yang akan dilangsungkan 3-5 Nopember mendatang di Sirkuit Karting Sentul.
Cabang olahraga Balap Motor akan memperebutkan empat medali emas, yakni Kelas Beregu dan Perorangan 150cc serta Beregu dan Perorangan 125cc. Kedua motor telah ditentukan yakni Yamaha MX King 150 dan Honda Blade 125 termasuk penggunaan ban IRC untuk kelas 150cc serta ban FDR untuk kelas 125cc.
Gengsi daerah tentu saja menjadi salah satu yang membuat cabang olahraga ini mendapat perhatian baik dari pembalap maupun mekanik. Bonus meraih medali akan mengguyur mereka, bukan sekadar uang tunai namun hingga dijanjikan perkerjaan seperti menjadi PNS sampai bonus rumah.
Persiapan menjelang kualifikasi Pra PON Balap Motor telah dilakukan berbagai daerah sejak awal Oktober, seperti yang dilakukan tim Papua Barat. Berkekuatan para pembalap top yakni R Fadil, Florianus Roy, Richard Taroreh, Awhin Sanjaya, Syahrul Amin dan dua pembalap lokal Papau Barat, tim ini sudah mempersiapkan diri sejak 9 Oktober lalu untuk melakukan pemusatan latihan.
Dipimpin Jerry Suila, tim Papua Barat telah melakukan persiapan intensif setiap hari di Sirkuit Sentul Karting termasuk mengikuti acara fun race untuk menambah pengalaman pembalap lokalnya.”Target kami lolos dulu dari Pra PON baru setelah itu bicara target medali. Ini karena berhubungan dengan janji Gubernur untuk membangun sirkuit permanen bila balap motor bisa meraih medali,” jelas pemilik tim Krisna Motorsport.
Sementara tim DKI Jakarta juga tidak kalah mentereng secara kekuatan. Bermaterikan HA.Yudhistira, Rafid Topan Sucipto, AM Fadly, Willy Hammer, Nurgiantoro dan Rey Ratukore menjadi salah satu The Dream Team untuk lolos dan meraup medali. Kumpulan pembalap utama dari empat merek pabrikan di Indonesia konon telah mencanangkan 3 medali emas di ajang PON XIX 2016 di Jawa Barat.
“ Kita akan memilih 26 pembalap perorangan dan 14 provinsi untuk kelas beregu. Hingga sekarang baru 30 provinsi yang terdaftar dan baru Senin (2/11/2015) registrasinya,” ungkap Frans Tanujaya dari Kabid Olahraga Roda Dua PP IMI saat dihubungi tadi malam. (Arif/nm)
