NaikMotor – Tanggal 16 November telah ditetapkan Unesco sebagai Hari Angklung Sedunia. Dalam rangka memperingati Hari Angklung Sedunia 2019, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menggelar Pasanggiri Angklung di Cikarang, Jawa Barat, (16/11/2019).
Kontes seni musik tradisional khas Jawa Barat itu digelar di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat (16/11/2019). Sebanyak lebih dari 700 peserta yang berasal dari 24 sekolah binaan PT Astra Honda Motor (AHM) unjuk kebolehan bermain angklung, warisan budaya yang sudah diakui UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.
Sebagai komitmen berkontribusi di bidang pendidikan, Yayasan AHM telah menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. Salah satunya adalah angklung. Didukung oleh Sanggar Angklung Saung Ujo Bandung, Yayasan AHM mengajarkan guru dan murid sekolah binaan hingga dapat bermain angklung secara profesional. Untuk melihat hasil pembinaannya, YAHM menggelar Pasanggiri Angklung yang tahun ini memasuki pelaksanaan yang kelima. Seperti gelaran sebelumnya, Pasanggiri Angklung kali ini pun dalam rangka memperingati Hari Angklung Sedunia 2019
Dalam Pasanggiri Angklung, para peserta lomba diberikan kesempatan tampil unjuk kebolehan dalam memainkan Angklung secara tim. Penampilan mereka dinilai oleh para juri profesional di bidang seni angklung. Para peserta juga dinilai dari teknik memainkan alat musik angklung, struktur musik yang dimainkan, pengembangan kreativitas komposisi serta kualitas pertunjukannya.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan pasanggiri ini merupakan sarana untuk menilai kemampuan dan keberhasilan program pembinaan yang selama ini sudah kami lakukan. Selain itu, acara ini merupakan salah satu upaya Yayasan AHM untuk mengajak para generasi muda dalam melestarikan dan membuat mereka bangga dengan angklung yang merupakan warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
“Dalam Pasanggiri, siswa-siswi ini bermain angklung dengan gaya kekinian. Bunyi ritmis angklung berpadu dengan gerakan koreografi yang kreatif menghasilkan suguhan budaya yang menarik dan menghibur. Kami harap siswa-siswi ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus bangga melestarikan budaya yang kita miliki,” ujar Muhibbuddin.
Dalam proses penampilannya, para peserta dibagi menajdi 2 kategori disesuaikan dengan kompetensi permainan angklung masing-masing peserta. Dari 24 sekolah yang menjadi peserta, ada 13 sekolah yang masuk di kategori Basic dan ada 11 sekolah lainnya yang masuk dalam kategori advance.
Dalam kategori basic para peserta memainkan 1 lagu yang telah ditentukan oleh panita, sedangkan untuk kategori advance diwajibkan memainkan 1 lagu pilihan panitia dan 1 lagu yang dipilih dan diaransemen ulang versi Angklungnya oleh peserta. Adapun lagu wajib yang dipilih adalah Indonesia Jaya Ciptaan Chaken M. untuk kategori basic dan Zamrud Khatulistiwa Ciptaan Chrisye dan Guruh SP untuk kategori advance.
Pada akhir acara ini dipilih 3 terbaik sekolah kategori advance dan 3 sekolah terbaik kategori basic. Para pemenang mendapatkan apresiasi berupa trofi, sertifikat, uang pembinaan dan voucher pembelian alat musik yang disesuikan dengan kebutuhan pengembangan program Angklung di masing-masing sekolah.
Program pelestarian budaya Angklung ini telah dilakukan AHM sejak tahun 2013. Saat ini terdapat 24 sekolah yang mengajarkan angklung kepada siswa di bawah payung program Sekolah Satu Hati. Sekolah-sekolah ini tersebar di wilayah DKI Jakarta, Kab, Bekasi, Kab. Karawang, dan Kabupaten Bandung Barat.
Seluruh sekolah binaan ini mendapat bantuan alat musik berupa 1 set Angklung dan perlengkapannya. Untuk memudahkan proses pembelajaran Angklung di masing-masing sekolah, para Guru seni musik setiap sekolah diberikan pelatihan tingkat dasar hingga tingkat lanjutan. Merekalah yang mengajarkan siswa cara bermain angklung dalam irama kebersamaan yang menghibur. Puncaknya, pembelajaran ini dikompetisikan antar sekolah dalam Festival atau Pasanggiri Angklung yang telah digelar secara rutin sejak 5 tahun lalu.
Pasanggiri Angklung menghadirkan juri-juri kompeten baik dari praktisi budaya Angklung seperti tim Saung Angklung Udjo, seniman, dan juga pengamat musik yang kredibel. Acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan, yaitu PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Musashi Auto Part Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT Suryaraya Rubberindo Industries. (Rls/NM)