NaikMotor – Kemunculan Bimota Tesi H2 di EiCMA 2019 membuat rumors itu menjadi benar. Pabrikan eksotik Italia itu memang sudah dimiliki Kawasaki.
Kawasaki dikabarkan telah memiliki 49,9% saham Bimota, telah 3 tahun terakhir ini pabrikan Jepang itu berusaha bernegosiasi untuk menghidupkan kembali pabrikan eksotik Italia itu. Jadi tak heran jika muncul Bimota Tesi H2 yang memadukan sportbike dengan hub center steering khas Bimota dengan mesin bersupercharger milik Ninja H2.
Kawasaki Heavy Industries Motorcycle Planning Division Manager, Hiroshi Ito menceritakan bagaimana penanan saham itu terjadi, “Sebuah bank investasi kecil mendekati kami untuk menanyakan apakah kami tertarik pada produsen sepeda motor Italia. Nama perusahaan itu terselubung, tetapi ketika saya memeriksa dokumen-dokumen itu saya langsung menyadarinya. Oh itu BIMOTA !!!. Ya, BIMOTA itu, sepeda motor permata Italia.”
Ito melanjutkan ceritanya ketika meluncurkan hyperbike itu di EICMA 2019, “Untuk penggemar sepeda motor di seusia saya, BIMOTA adalah sepeda motor legendaris yang biasa kami impikan dengan sasisnya yang luar biasa, suku cadang seperti permata dan label harga yang tidak terjangkau. “
Kawasaki pun kemudian memutuskan untuk memfokuskan investasi dengan mendukung mesin dan teknis. Sementara, basis produksi tetap di Italia.
Sementara itu Tesi H2, dirancang oleh Kawasaki dengan rangka trelis, dengan cradle pemegang mesin bersupercharger. Mesin pada Ninja H2 yang mampu menghasilan tenaga dahsyat hampir 300 daya kuda dari kapasitas 1.000 cc 4 silinder.
Desain khas Bimota ditampilkan pada bagian depan dengan kemudi swingarm, ball joint dan tie rod ganda. Kemudi bukan garpu konvensional itu disebut sebagai center-hub steering system. (Afid/nm)
