Cirebon (naikmotor) – Berita soal aksi kekerasan berandalan motor di Cirebon telah lama terdengar dari berita. Hal ini memacu larangan nongkrong bagi klub motor di malam Minggu dari pihak Polresta Cirebon.
Soal pelarangan ini diungkapkan oleh Aiptu Iwan Setiawan, Kanitdiyaksa Satlantas Polresta Cirebon Kota dalam sesi diskusi di Suryanation Motorland, Sabtu (24/10/2015).
“Larangan ini dikeluarkan oleh Kapolres untuk mencegah tindakan yang dilakukan geng motor karena beda tipis dengan klub motor bila kumpul di malam Minggu.Dengan adanya event Suryanation ini tentu menjadi tempat kumpul positif bagi mereka,” jelasnya. Untuk memudahkan kordinasi antara pihak Polresta Cirebon dengan komunitas otomotif telah dibentuk CCB (Club Cirebon Bersatu) yang kini beranggotakan 120 klub.
Aiptu Iwan juga menjelaskan pentingnya safety riding buat anggota klub motor khususnya yang doyan turing. “Safety riding itu harus mencakup dua aspek, pengendara dan juga motornya. Silakan gunakan event ini gunakan untuk saling berdiskusi mengenai hal ini dan jangan segan-segan berdiskusi dengan kami,” bebernya.
Pada sesi diskusi tersebut, perwakilan klub motor di Cirebon juga menanyakan soal penggunaan knalpot racing, sirene dan lampu rotater yang kerap digunakan oleh komunitas klub.”Knalpot racing boleh-boleh saja selama itu tidak mengganggu orang lain. Saling menghargai intinya,” tutup Aiptu Iwan.
Soal dipilihnya Cirebon, menurut Tonny, salah satu perwakilan dari PT Gudang Garam Tbk, juga karena melihat komunitas dan dunia modifikasi di Cirebon terus meningkat.”Kita memiliki wadah yang tepat untuk mengakomodasi kegiatan para pencinta dunia custom termasuk para klub-klub motor di sini. Kami ingin menghapus kesan berandalan untuk anak motor,” ujarnya.
Salah satu klub yang ikut meramaikan gelaran Suryanation Motorland adalah Bikers Brotherhood MC (BBMC) West Java Check Point Wilayah 3 sekaligus ajang pertemuan dan sosialiasi agenda kegiatannya. BBMC juga menjadi salh satu pelopor bersatunya klub-klub motor di wilayah Ciayumajakuning melalui program Brotherhood for Cirebon Conducive pada Februari 2014 lalu. (Arif/nm)
