NaikMotor – Custom Collaboration 2019 kembali hadir (24-27/10/2019) di Lippo Mall Kemang Village, Jakarta. Event ini bertujuan menyatukan berbagai macam merek dalam negeri serta seniman yang berada di skema berbeda dan memajukan industri lokal.
Melihat potensi dari banyaknya komunitas dan merek lokal yang saling berkolaborasi, maka hal ini menjadi salah satu inspirasi dan tujuan Custom Collaboration 2019 diadakan dan untuk terus mengembangkan serta memajukan industri lokal.
Acara yang berlangsung selama 4 hari ini menargetkan kurang lebih 15.000 pengunjung. Beberapa konten program yang disajikan seperti local pop up store, art exhibition, talk show & movie screening yang digabungkan ke dalam satu wadah yang sama untuk saling mengenal dan berkolaborasi satu sama lain.
Adapun salah satu content yang cukup diminati dan baru diadakan di Custom Collaboration 2019 ini adalah workshop dan kompetisi fotografi yang di support oleh OPPO yang bekerjasama dengan OPPO Beyond.
Custom Collaboration 2019 menghadirkan kolaborasi dari beberapa culture yang berbeda diantaranya Elders Company – Motorcycle culture, Never Too Lavish – Customizer & Street Art Culture, Twilo Skate Corner – Skateboard & Street Art Culture, Low Rider Tebet – Low Ride Culture, Urbain – Indonesia Streetwear Brand, Adit and The Bandits – Shoes Customizer yang membuat acara ini sarat dengan keunikan yang dapat menarik pengunjung.
Pada tahun ini, Custom Collaboration akan lebih banyak mengangkat lokal artisan di Indonesia untuk menunjukkan karyanya yang dituangkan ke dalam beberapa media kreasi berbeda seperti Helm, Jaket Denim, Kanvas dan Patung. Terhitung ada 48 artis lokal memamerkan karya, tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari luar kota seperti artisan dari Yogyakarta, Bandung, Magelang, Kalimantan, Bali dan lainnya.” Dari road show kita ke beberapa kota besar bersama Genio Custom Playground bersama Honda, kita mendapat banyak potensi artisan lokal yang kita bawa ke event ini sebagai gambaran potensi industri kreatif lokal dari daerah,” sebut Heret Frasthio, founder Custom Collaboration.
Sementara Erlan Dwi Anto, co-founder Custom Collaboration mengatakan, di era modern seperti sekarang, diperlukan terobosan untuk mengangkat semua potensi lokal ini dalam sebuah kolaborasi. “Jangan lupa untuk melihat background calon partner kita agar sebuah kolaborasi ini memiliki persepsi yang sama dalam memajukan brand,” tukasnya.
Selain itu, ada 40 merek lokal yang menyediakan berbagai jenis produk seperti Sneakers, Boots, Leather Goods, Denim, Motorcycle Appare dan lainnya. beberapa merek juga turut mensupport terciptanya beberapa kolaborasi di Custom Collaboration tahun ini seperti Astra
Honda Motor dengan Genio Custom Playground, Men’s Biore, Teh Gelas dan Telkomsel.
Untuk meramaikan event ini, pengunjung juga akan dimanjakan dengan penampilan dari DJ Adhisants @lofiindeh Twilo Sound System dan Pemuda Sinarmas. Dengan mendatangkan beberapa merek lokal yang ada di luar Jakarta, maka diharapkan akan mengangkat nilai dari para artisan merek lokal yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dan pengakuan terutama untuk karya-karyanya yang sebenarnya tidak kalah dengan produk luar negeri. (Wawa/Prob/NM)
