NaikMotor – Ada yang unik pada desain Vespa Sprint 150 Veloce. Sebab ada yang dengan lampu bulat dan ada yang kotak, begini penjelasannya.
Vespa Sprint Veloce sebenarnya tipe Vespa yang juga dipasarkan di banyak negara di dunia termasuk di Eropa. Vespa ini sendiri di Eropa diproduksi pada kurun waktu selama 10 tahun, dari tahun 1968-1978 dan merupakan model opsional dari model Vespa Sprint biasa. Artinya, pada tahun itu, kedua model tersebut diproduksi secara bersamaan.
Tetapi di Indonesia PT. Danmotors Vespa Indonesia hanya melansir Vespa Sprint Veloce dalam waktu yang singkat, yaitu tahun 1974-1975 dan bukan merupakan model opsional dari Vespa Sprint. Di tahun-tahun tersebut, Sprint Veloce menggantikan produksi Vespa Sprint yang sudah dihentikan.
Di awal kemunculanya trend vespa sprint Bagol/Bagong sempat mencuri hati para scooterist di tanah air, bahkan pada masa populernya harga Sprint Bagol/Bagong ini sempat mengungguli beberapa harga vespa tahun tua. Walaupun sekarang trend vespa ini sudah lewat, tapi tetap saja vespa jenis ini mempunyai nilai lebih dimata penggemarnya.
“Di awal kemunculanya vespa Sprint Bagol/Bagong ini diberi nama Sprint Veloce, yang merupakan generasi penerus dari Vespa GL (Gran Lusso) dan Vespa S. Vespa Veloce sendri mulai di produksi tahun 1969,” jelas Toro pengamat Vespa dari Yogyakarta.
Toro menambahkan, “Bentuk pertama kali tahun 1969 dari vespa Sprint Veloce sendiri di Italy dengan menggunakan stang Bagol/Bagong, Lalu kenapa awal hadirnya vespa sprint veloce sendiri di tanah air mayoritas menggunakan stang jenong dengan spedo oval persis seperti Vespa S maupun Gran Lusso. Hal ini terjadi karena rangka dan mesin di produksi oleh pabrik yang berbeda, sehingga saat perakitanya seringkali terjadi kekeliruan,” tambah Toro yang juga Scooterist.
Vespa Sprint Bagol/bagong paling banyak diproduksi di Indonesia pada tahun 1974-1975. Ada beberapa kunikan dari vespa sprint Bagol/Bagong yang diproduksi pada tahun ini. Disisi spedometer mempuyai layar berwarna hitam/hitam-putih. Untuk yang tahun 1974 pada umumnya crankcase/carternya berlogo P/, padahal di luar tahun itu kebanyakan crankcase/carternya berlogo cung/waru. Dari segi lampu depan ada yang menggunakan Aprillia maupun Siem.
“Ternyata tidak semua Vespa Sprint Bagol/Bagong menggunakan stang bulat. hal ini terjadi karena trend yg terjadi pada era 70-an, khususnya semua kendaraan lebih berotientasi pada bentuk kotak. Hal ini berimbas pada banyaknya stang Sprint Bagol/Bagong sengaja ditukar saat pembeliaanya menjadi stang kotak. Dan tidak sedikit pula stang Bagol yang sengaja dimodifikasi menjadi bentuk kotak pada saat itu, nah fakta uniknya Sprint Bagol yang menggunakan lampu bulat awal kemunculannya kurang diminati di pulau jawa lantaran bentuk kepalanya bulat/bagol, lalu sisa stok unit yang kepala bulat banyak tersebar di pulau Sumatera yang menerima akan lampu bulat / bagol. (Teguh/Prob/NM)