NaikMotor – Tuntas sudah gelaran Indonesian Kustom Kulture Festival Kustomfest 2019 – Back to The Roots. Tercatat 28 ribu pengunjung menghadiri lebaran kustom selama 2 hari di Kustomfest 2019.
Tema Back to The Roots menjadi spirit para builder untuk membawa karya orisinal dengan sentuhan craftmanshift yang meningkat. Dan tercatat 28 ribu pengunjung menyaksikan langsung beragam karya kreatif di ranah otomotif dan budaya serta menikmati konten yang disajikan pada Kustomfest 2019.
Event tahunan ke-8 ini menyajikan konten baru yakni Flat Track Race. Sebuah balapan di trek tanah berbentuk oval di area belakang JEC dengan panjang 160 meter dan lebar 8 meter ini yang berhasil memikat para motoris dari berbagai daerah untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
”Kami mohon maaf untuk calon pengunjung karena di hari pertama tiket masuk sudah habis terjual, begitu juga dengan official merchandise yang ludes. Ternyata KUSTOMFEST 2019 dengan sederet konten baru seperti Flat Track Race menjadi tontotan tersendiri termasuk penampilan Didi Kempot. Selamat untuk semua pemenang lomba begitu juga di kompetisi yang lain, menang kalah bukan hal utama, namun keberanian kita dalam berkarya adalah intinya. Siapkan untuk tahun depan lagi dari sekarang bagi para builder di seluruh Nusantara,” kata Lulut Wahyudi, Director Kustomfest.
Dari ajang Kustom Bike Show, motor kustom garapan Kedux Garage berbasis mesin S&S Shovel Generator 1600cc bergaya bobber dengan inspirasi karya builder Shinya Kimura berhasil memikat para juri untuk menobatkannya sebagai The Best Bike Show Kustomfest 2019.
Bukan hanya itu, ada banyak hal bertema karya dan kreasi di arena Kustomfest 2019 seperti Honda Dream Ride Project yakni display motor karya tiga pemenang Honda Modif Kontes 2018 berbasis Honda PCX 150. Menarik lagi adalah Ekspeditor Borneo Tatoo yakni perjalanan selama tiga bulan menyusuri Kalimantan Timur, Utara, Tengah dan Barat sejauh 15.000 Km menggunakan Honda CRF150 didukung Eiger.
Pada event Kustomfest juga mengumumkan kembali keikutsertaan para builder Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Attack untuk tampil di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show 2019, awal Desember tahun ini.
Dan sebagai puncak Kustomfest 2019, ada pengundian lucky draw “Ontoseno” yang akhirnya dibawa pulang pria asal Gunungsari Madiun, Jawa Timur. Pria berumur 35 tahun ini merupakan penggemar motor Kustom mengaku tidak menyangka dan tidak ada bayangan akan jadi pemilik “Ontoseno”. “Saya merasa senang karena tidak ada firasat untuk dapet motor Ontoseno di Kustomfest ini,” tukasnya. (Wawa/Prob/NM)
