NaikMotor — Bersamaan dengan berkumandangnya Adzan Magrib, sebuah pesan whatsapp masuk yang mengabarkan Gustom Muzlie, Sang Inspirator Wartawan Otomotif Indonesia telah tiada, Sabtu (5/10/2019).
Yang mengejutkan kabar tersebut datang dari nomor handphone beliau. “Assalamualaikum om, papah sudah nga ada tadi jam 16.30 WIB, mohon dimaafkan dan doanya untuk papah,” begitu bunyi pesan yang penulis terima.
Bagai petir di siang bolong, dalam hitugan detik penulis pun langsung menelpon balik untuk mengkonfirmasi berita duka tersebut. Terdengar suara lembut seorang anak perempuan almarhum yang membenarkan informasi yang telah disampaikan sebelumnya.
Tidak ada tanda atau gejala penyakit yang dialami Almarhum selama ini. Menurut putrinya, sore itu Almarhum merasakan nyeri pada ulu hatinya. Saat mencoba berdiri ia pun terjatuh dan saat itu juga pria kelahiran Bandung 13 Agustus 1958 telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Gustom Muzlie atau yang akrab dengan panggilan Papih Guzmus, di kalangan wartawan otomotif dikenal sebagai seorang guru, orangtua, sahabat dan inspirator yang selalu memberikan ilmu jurnalistik dan semangat kerja dalam setiap kesempatan.
Tutur katanya yang selalu memberi inspirasi dan mengayomi menjadi panutan tidak hanya bagi wartawan saja, namun juga bagi nara sumber dan rekan bisnisnya. Semasa hidupnya Papih Gusmuz aktif dalam membidanin kelahiran Forum Wartawan Otomotif dengan berbagai ide briliannya.
“Sebagai teman dan mantan anak buah pak Gustom, saya menilai beliau adalah orang yang sabar dan tidak pernah marah. Pengalamannya di dunia jurnalistik sering dibagikan ke anak-anak muda. Dia sering mengingatkan saya untuk menjunjung tinggi profesionalitas sebagai seorang jurnalis.” kenang Indra Prabowo, Ketua Forum Wartawan Otomotif Indonesia.
Sebagai wartawan senior, beliau pernah berkarya di Harian Media Indonesia pada tahun 1989, Inilah.com dan bersama penulis membangun www.dapurpacu.com yang telah menjadi salah satu majalah otomotif online terkemuka di Indonesia (2010-2017).
“Selama satu Tim di bawah komando beliau, gue merasa dimanusiakan. Kesenioran Almarhum nga lantas bikin dia merasa lebih. Dia nga malu belajar dengan anak buah yang lebih muda dan itu yang bikin wartawan muda merasa sangat dihargai.” ucap Chadie Nurtjahyadi, wartawan Media Indonesia yang merasa sangat kehilangan atas kepergian Papih Gusmuz.
Seiring perjalanan waktu sejak 2018 kami berdua tengah mengembangkan www.dapurpacu.id yang merupakan kelahiran kembali (reborn) dari www.dapurpacu.com yang telah tutup pada 2017 silam.
Sebagai seorang sahabat dan rekan bisnis, Almarhum memiliki cita-cita yang mulia untuk terus menghasilkan karya jurnalistik yang profesional dan bermanfaat bagi pembaca yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan wartawan.
“Dunia jurnalistik sangat dinamis dan sarat dengan komunikasi verbal yang harus diterjemahkan dengan baik dalam sebuah tulisan. Dapurpacu.id yang sedang kita bangun kembali ini jangan melenceng dari itu.” pesan beliau kepada penulis.
Almarhum meningggalkan seorang istri dan 2 anak perempuan. Pada hari Minggu (6/10/2019) almarhum telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Banyak sahabat, nara sumber dan rekan kerja yang merasakan kehilangan Sang Inspirator.
Selamat jalan sahabat… karyamu tentu akan selalu menjadi inspirasi kami semua. (YA/ NM)