Jakarta (naikmotor.com) – Trend custom motor di Indonesia di tahun 2015 diprediksikan akan makin bergairah. Ini seiring dengan meluncurnya merek – merek pabrikan motor yang membuat varian spesisifik seperti halnya Ducati Scrambler kemudian Triumph Scrambler, ditambah lagi kemunculan Cleveland Cyclewerks yang mengusung Tha Heist (chopper) Ace Café (café racer) dan Ace Deluxe (scrambler).
Kehadiran mereka diyakini akan memicu kustom culture lebih menyebar tidak hanya berpusat di Jawa dan Bali, namun ke Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi. Japs style masih menjadi panutan gaya custom dengan basis motor CB, GL atau memakai mesin 2-tak hingga Scorpio atau Thunder, termasuk menyomot motor baru dari Ninja 250. Begitu juga dengan choppycub yang akan digandrungi para pemilik bebek lawas.
Namun, dari pengamatan Rizqi Pratama dari lemb inc., customshop dari Depok, aliran scrambler akan lebih disukai dan mewabah di Tanah Air.” Faktornya antara lain dari motor baru yang keluar seperti Ducati Scrambler, Triumph Scrambler hingga menjadi acuan saat mengcustom motor. Ditambah lagi sekarang makin bermunculan event –event dirtbike seperti Dusty Track di Depok, Gastank vintage dan custom enduro race di Senayan serta Dirt Bike Race BBMC di Bali kemarin. Itu makin menjadikan gaya scrambler akan lebih semarak,” analisa Rizqi.
Memang, tahun ini geliat dirt bike race yang melombakan motor klasik atau custom dipastikan lebih seru, karena konon sebuah televisi swasta akan juga menggarap event ini ditambah kegiatan yang bersifat eksebisi maupun club event. Meski demikian, yang sangat memengaruhi trend gaya custom motor adalah kontes karena akan menjadi benchmark misalnya di gelaran Kustomfest.
Kenapa lebih disukai? Menurut Rizqi karena konsep scrambler adalah motor dual purpose, bisa nampang di jalanan, dan juga bisa nyemplung di jalanan off-road. “ Kalau acuan ke flattrack mungkin saja, namun itu terlalu racing style, basicnya tetap scrambler karena ground clearance tinggi, bisa dipakai di mana saja dengan kondisi jalan seperti di kita,” tuturnya.
Sementara trend warnanya akan menganut warna dasar hitam dan putih sedangkan untuk grafis mengambil corak bermotif strip.” Itu sih buat yang ngerti-ngerti aja, hehehe..Karena warna ini lebih simpel dan seperti halnya desain scrambler yang tegas, ” sebutnya. Bagaimana dengan café racer? Rizqi memprediksikan akan mulai berkurang peminatnya bila pakemnya tidak out of the box. (tdr/nm) foto : lemb inc.