NaikMotor – Setelah kerja keras meredam hentakan, shockabsorber perlu diperhatikan kebersihannya. Jika tidak, siap-siap berkendara tidak nyaman.
Shockabsorber merupakan sebuah alat mekanik yang didesain untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik. Dalam kombinasi ini, perangkat peredam kejut dilengkapi piston hidraulik yang menyerap dan menghilangkan getaran.
Jadi kerja peredam kejut fungsinya sangat vital, jadi shockabsorber perlu diperhatikan kebersihannya. Karena jika tidak bisa fatal akibatnya, berikut cara merawat shockabsorber supaya tak mudah bocor dan awet.
“Pertama sering-seringlah mencuci motor, apabila mencuci motor jangan lupa membersihkan sela-sela bagian shock. Karena di sana rawan akan menumpuknya debu, dan kerikil halus yang akan menyebabkan as shockabsorber baret dan mengakibatkan kebocoran olinya. Atau biasa diistilahkan sebagai meler,” jelas Kelvin owner dari bengkel spwsialis peredam kejut, Kelvin PJRT di Bandung.
“Kedua jangan sesekali menambahkan aksesori anting peninggi suspensi, dikarenakan beban kerja shock jadi lebih berat dan tidak pada ukuran tinggi motor standar,” imbuhnya.
“Ketiga selalu cek tekanan angin agar sesuai rekimendasi pabrikan. Jangan terlalu keras, selain bisa merusak ban, bisa juga menambah beban shock. Kejutan atau getaran yang terlalu keras lama kelamaan akan menyebabkan seal shock sobek,” tambah Kelvin pria yang hobi road race ini.
Sebagai tambahan apabila shockabsorber yang digunakan memiliki pengaturan rebound, diusahakan setel preload atau reboundnya jangan terlalu amblas, apalagi kalau dipakai boncengan akan membuat umur shockabsorber lebih pendek. (Teguh/Prob/NM)