NaikMotor – Jika motor adalah aset, maka salah satu langkah menjaganya dengan memasang GPS Tracker. Bagaimana memilih GPS Tracker yang tepat?
Menurut Ade Habibie, penggemar motor besar yang juga Chief of Media and Brand Activation PT. SUPER SPRING, penyedia GPS Tracker menyebutkan beberapa langkah memilih pelacak kendaraan yang tepat, berikut ini:
1. Fitur lengkap. Jenis sistem nya pastikan memiliki fitur yang lengkap, tidak hanya dapat memantau atau melacak kendaraan saja, Tetapi dapat memantau Rute perjalanan selama beberapa bulan terakhir, Kecepatan, Sensor Batas Kecepatan, Tombol Darurat (SOS), Fitur Matikan Mesin (Engine Cut Off) dari jarak jauh, Sensor Mesin kendaraan (Hidup atau Mati), dan lain sebagainya.
2. Kemampuan pelacakan real time dan keakuratan posisi. Agar cepat diketahui posisi terakhir kendaraan jika dalam kondisi darurat seperti dicuri.
3. Pilih GPS Tracker yang telah dilengkapi sistem monitoring user friendly atau mudah dipahami, dan Aplikasi dukungan yang bisa diakses di banyak perangkat yaitu PC dan Smartphone, dan memiliki history lengkap kendaraan.
4. Pilih GPS Tracker yang mempunyai Server Center sendiri, dikelola oleh Perusahaan tersebut. Sebab jika server hanya menumpang atau gratisan, maka masalah sulit atau lambat diakses bisa dialami.
5. Perusahaan penyedia terpercaya telah mapan. Sebab jika GPS Tracker yang anda beli tidak ada lagi dukungan dan layanan, ga akan ada fungsinya lagi.
6. Ijin Resmi dan Sertifikasi Postel. Ini salah satu yang paling penting. Jangan sampai nanti IMEI pada GPS terblokir karena masuk Indonesia secara ilegal atau tidak resmi.
Langkah terakhir tak kalah pentingnya. “Kualitas Versus Harga. Jangan mudah jatuh hati dengan harga murah. Yang terpenting pelayanan after salesnya. Seperti memiliki layanan support 24 jam dan layanan bantuan teknis yang tersedia di banyak kota,” pungkas Ade saat malam penganugerahan TOP Brand 2019 di Hotel Mulia Jakarta, 20 Agustus 2019. PT Super Spring saat ini kembali mendapatkan gelar Top Brand 2019. Istimewanya, gelar ini adalah gelar yang kedua kalinya berturut-turut sejak 2018 lalu. (Rls/NM)
