Diskusi Pintar Forwot Bahas Robotik untuk Industri Otomotif 4.0

0
Diskusi Pintar Forwot Bahas Robotik
Menghadapi Industri Otomotif 4.0, daya saing bisa meningkat dengan robotik. Seperti terungkap dalam Diskusi Pintar Forwot. Foto: istimewa

NaikMotor – Forum Wartawan Otomotif (Forwot) kembali menggelar diskusi. Kali ini Diskusi pintar Forwot bahas robotik untuk Industri Otomotif 4.0.

Dalam diskusi itu terungkap kalau teknologi robot dapat meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia dalam era Otomotif 4.0. Hanya saja saat ini, rasio penggunaan robot di industri manufaktur Indonesia masih rendah, hanya 5 robot per 10 ribu karyawan. Sedangkan global 85 robot per 10 ribu karyawan. Seperti terungkap dalam Diskusi Pintar Forwot bahas robotik bertajuk Peningkatan Daya Saing Industri Otomotif Indonesia Menuju Era Otomotif 4.0 di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Sementara itu, dalam implementasi industri 4.0, industri otomotif membutuhkan proses produksi yang lebih efektif dan efisien, supaya bisa memasarkan produk lebih cepat ke pasar. Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengakui, “Industri otomotif Indonesia makin kompetitif daya saingnya, karena sudah banyak menggunakan teknologi robot. Namun, memang proses adopsinya dilakukan secara bertahap. Karena tetap juga dihitung nilai keekonomiannya saat digunakan dalam satu tahapan produksi kendaraan.”

Sakari Kuikka, General Manager Universal Robots, mengatakan, “Potensi pasar Indonesia menjanjikan, karena rasio penggunaan robot di industri manufaktur Indonesia secara keseluruhan masih rendah. Rasionya, 5 robot per 10 ribu karyawan. Artinya 5 robot dioperasikan oleh 10 ribu karyawan. Sedangkan negara lain rasionya lebih tinggi, seperti Singapura yang memiliki rasio 658 robot per 10 ribu karyawan. Bahkan rata-rata dunia rasio penggunaan robotnya 85 per 10 ribu karyawan.” (Rls/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here