NaikMotor – BMW Motorrad GS Trophy 2020 Qualifier Indonesia mendapat kesan dari para pesertanya. Rata-rata tidak menyangka kalo tingkat kesulitannya akan seperti itu dan malah bikin nagih. Seperti halnya Jisel, peserta wanita di GS Trophy Indonesia yang minta dibuat setiap tahun.
Sekelas Jusri Pulubuhu yang mantan crosser dan instruktur safety riding mengakui kalau GS Trophy bukan sebuah kompetisi olah raga motor seperti umumnya. Di beberapa tahapan, Jusri yang terlihat tampil agresif malah tampak kesulitan mengendalikan BMW G310 GS Adventure. “ Ini bukan soal siapa yang menang atau siapa yang gagal. Di kompetisi ini mereka semua peserta mendapatkan kemenangan yang tak ternilai “Esensi mengendarai motor yang jauh lebih dalam”, Persepsi trampil mengusai motor bukan diekspresikan dengan mampu meliuk-liuk sambil membuka throttle secara penuh, terbang nge-loop sambil nge-wip dan mendarat dengan halus di cross down atau menikung dengan elbow down dan best lap time.
Mengendarai motor juga diekspresikan dengan pemahaman menalukan obstacles dengan kecepatan rendah atau sepelan mungkin. Disini mata terbelak hati terbuka bahwa kontrol keberhasilan adalah hasil kombinasi keterampilan memanage emosi, kemampuan analisa masalah yang dihadapi, keterampilan pengoperasian motor dan dalam event GS Trophy kemampuan team work merupakan adhesive yang harus melekatkan faktor-faktor keberhasilan diatas. Secara singkat event ini menjelaskan siapa kompetitor anda/siapa lawan anda sesungguhnya, mereka adalah diri Anda sendiri. Maka, melalui event GS Trophy ini saya & team kembali diingatkan bahwa kunci kemenangan dari setiap kompetisi adalah keberhasilan dalam mengalahkan diri sendiri.”
Sementara Eleonora Ajisela Agrippina atau Jisel, satu di antara empat peserta wanita di GS Trophy meski sehari sebelumnya baru tiba menempuh perjalanan jauh Jakarta – Bali selama 12 hari juga angkat bicara. “ GS Trophy buat aku keren banget, diuji skill, fisik, ketahanan, kecepatan dan safety semuanya. Acara ini wajib ada rutin untuk upgrade skill premotor,” sebut Jisel.
Ia juga menambahkan kalau GS Trophy ikut mengupdate skill, mental dan fisik peserta.” Biar bukan cuma motor doang yang diupdate. Harusnya pelatihannya dibuat regular dan setiap tahun ada,” tukasnya. Di antara 10 tahapan yang disediakan, Jisel mengaku saat menghadapi trek pasir di modul Sand adalah tantangan paling sulit karena jarang riding di pasir. (Arif/nm)