Yogyakarta (naikmotor) – Mantan pembalap Tommy Manoch yang terkenal dengan motor CB 72 Ulah Adigung mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award 2015 dari Kustomfest 2015.
Semangat Ulah Adigung yang berisikan pesan untuk menghilangkan sifat sombong, sehingga kita akan lebih bisa saling membantu, serta saling hormat dan menghargai kedalam kehidupan nyata di Indonesia khususnya kalangan motoris.
Filosofi Ulah Adigung menggelinding dan diartikan positif menjadi panutan bagaimana individu hidup berinteraksi di tengah masyarakat, menghormati yang lebih tua, tidak memamerkan kekayaan, termasuk saat berkendara di jalan.
Atas dasar pemikiran inilah, Tommy Manoch yang hadir di Kustomfest 2015 bersama CB77 Superhawk replika yang digagas Heret Frasthio dari Elders Company dan para motoris lainnya di Jakarta, diganjar penghargaan istimewa.
Tommy Manoch dianggap menjadi sumber inspirasi para pembalap muda dan juga kalangan motoris lainnya dengan filosofi Ulah Adigung atau Jangan Sombong.
“Luar biasa sekali perkembangan modifikasi di Kustomfest ini, karena tidak hanya motor kecil namun juga banyak motor besar sudah seperti di luar negeri dengan karya yang luar biasa. Pesan saya kepada para builder atau modifikator untuk tetap jangan sombong dalam berkarya maupun bermasyarakat,” sebut Tommy Manoch yang mengaku membawa ingatannya kembali ke jaman dulu melihat riuhnya Kustomfest 2015 dengan motor klasik.
Selain Tommy, pihak Kustomfest juga memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada almarhum Wariyo Amak, tokoh motor klasik di Surabaya dan juga pendiri klub motor tua Pemudi’s. (Arif/nm)